Kinerja Anak Usaha Kinclong, MITI Raup Pendapatan Rp 244,9 Miliar di Kuartal III 2023
MITI mampu mencatatkan peningkatan laba bruto sebesar 249% menjadi Rp93,29miliar dari tahun 2022 sebesar Rp26,75 miliar.
MoU itu menekankan penjajakan peluang bisnis energi baru terbarukan tenaga surya yang ramah lingkungan.
"Melalui Nota Kesepahaman ini, MITI, SANY dan Emas Fortuna Ltd, akan menggali potensi Bisnis Energi Baru Terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (“PLTS”) atau Solar Farm," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menggandeng PT Prima Aset Lestari (PAL) bersama
dengan Interra Resources Limited (IRL) untuk mendirikan perusahaan patungan yang bergerak di bidang Energi Baru dan Terbarukan (“EBT”) Biomassa.
"Perseroan dan PAL bersama-sama akan memiliki 60% (enam puluh persen) saham Perusahaan Patungan, dan IRL akan mengambil bagian 40% saham. Perseroan nantinya akan memegang mayoritas saham pada Perusahaan Patungan, setelah terpenuhinya persyaratan dan persetujuan lainnya yang diperlukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, ketentuan pasar modal dan peraturan perundangan dan hukum yang berlaku," kata dia.
Perusahaan Patungan ini berencana membangun dan mengoperasikan Pabrik Wood Pellet di Sumatera dengan target pembangunan dimulai pada awal tahun 2024 dan diharapkan mulai beroperasi pada Semester I – 2025, dengan perkiraan total nilai investasi sekitar USD 4.800.000.
10 Negara dengan Mobil Listrik Terbanyak: Tiongkok Memimpin, Amerika Serikat Urutan Berapa? |
![]() |
---|
AHM Siapkan Kejutan di IMOS 2025, Sinyal Motor Listrik Baru? |
![]() |
---|
Desa Energi Berdikari di Karawang Tingkatkan Ekonomi Petani lewat Pemanfaatan PLTS |
![]() |
---|
Desain Online Sepeda Listrik Demi Kampanye Transportasi Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
Kelanjutan Subsidi Pembelian Motor Listrik Tahun Depan Belum Jelas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.