BI Masih Pede Inflasi September 2023 di Kisaran 3 Persen Meski Harga Beras Kini Meroket
Bank Indonesia (BI) berani memprediksi laju inflasi pada September 2023 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 3 persen.
"Penyumbang inflasi bulanan terbesar pada September adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi 0,35 persen dan andil inflasi 0,09 persen," papar Amalia.
"Komoditas penyumbang inflasi month to month terbesar adalah pertama adalah beras, dengan andil 0,18 persen, bensin dengan andil inflasi 0,06 sejalan dengan adanya penyesuaian harga bbm non subsidi," lanjutnya.
Amalia melanjutkan, dari 90 kota yang dipantau indeks harga konsumen, terdapat 46 kota mengalami inflasi.
Di mana 73 kota diantaranya mengalami deflasi lebih dalam dari deflasi nasional. Sedangkan 17 kota lainnya mengalami deflasi.
Tanjung Pandan di Bangka Belitung menjadi wilayah dengan tingkat inflasi tertinggi di Indonesia yakni sebesar 1,41 persen secara bulanan.
Sementara deflasi terdalam terjadi di wilayah Manokwari sebesar 1,07 persen secara month to month.
"Inflasi tertinggi terajadi di Tanjung Pandan dengan komoditas penyumbang inflasi antara lain adalah ikan segar, beras, angkutan udara, kangkung, kacang panjang. Dari 17 kota yang mengalami deflasi pada september terdalam di Manokwari," pungkasnya.
Bank Indonesia Akui Kredit Perbankan pada Agustus 2025 Belum Kuat, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Menkeu Pindahkan Dana Rp 200 Triliun ke Bank Himbara, Gubernur BI: Perkuat Injeksi Likuiditas |
![]() |
---|
Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 4,75 Persen di September 2025 |
![]() |
---|
KPK Periksa Satori dan Heri Gunawan Tersangka Korupsi CSR BI-OJK, Ini yang Didalami Penyidik |
![]() |
---|
KPK Periksa Satori dan Heri Gunawan, Tersangka Kasus Korupsi CSR BI-OJK, Bakal Ditahan? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.