G7 Batasi Impor Berlian Rusia untuk Cegah Pembiayaan Perang Ukraina
Negara-negara yang tergabung dalam G7 sedang mempersiapkan sanksi baru untuk Rusia berupa pembatasan impor berlian.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS – Negara-negara yang tergabung dalam G7 yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Kanada) sedang mempersiapkan sanksi baru untuk Rusia.
Menurut pejabat dari salah satu negara anggota G7, sanksi tersebut akan berupa larangan impor berlian Rusia sebagai upaya menekan pendapatan Moskow yang digunakan untuk membiayai perang di Ukraina.
“Rusia adalah pemasok terbesar secara global. Dengan sistem ini, kami menghentikan pasokan mereka, meninggalkan mereka di pasar yang inferior dengan harga yang lebih rendah. Kami memangkas aliran keuangan dari sektor ini,” kata pejabat itu.
Upaya untuk mengurangi pendapatan Rusia dan menerapkan sanksi Washington terhadap produsen berlian terbesar di dunia yakni Alrosa Rusia telah dibahas di antara para pemimpin G7 sejak tahun lalu.
"Saya pikir para pejabat G7 yang terlibat dalam hal ini menanggapinya dengan cukup serius dan saya yakin mereka akan menegakkannya dengan tegas. Namun metode penegakannya akan menjadi bagian yang menantang,” ujar pejabat itu.
Meski begitu, larangan impor berlian Rusia diyakini akan memecah pasar berlian konsumen global, di mana G7 yang menguasai 70 persen pasar konsumen, tidak akan lagi menerima berlian dari Rusia, produsen berlian kasar terbesar di dunia.
Baca juga: Sanksi Baru terhadap Rusia, Inggris hingga Uni Eropa akan Larang Impor Berlian
“Kita sedang membicarakan tentang restrukturisasi pasar global,” kata pejabat tersebut, sambil mengakui bahwa sistem tersebut tidak akan berfungsi dengan sempurna saat ini dan G7 masih mengevaluasi rincian rencana yang diusulkan Belgia.
Rusia Menguji NATO dengan Drone dan Disinformasi, Apakah Barat Masuk Perangkap? |
![]() |
---|
Rusia Turun Tangan, Bantu Warga Palestina Keluar dari Kota Gaza Saat Serangan Israel Menggila |
![]() |
---|
Seribu Jenazah Tentara Ukraina Ditukar 24 Jenazah Tentara Rusia |
![]() |
---|
AS Setuju Jual Rudal ERAM Senilai Rp 13,6 T ke Ukraina: Wilayah Jauh di Dalam Rusia Sasaran Empuk |
![]() |
---|
Rusia Diduga Militerisasi 35 Ribu Anak Ukraina, Dilatih Merakit Drone |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.