Senin, 6 Oktober 2025

Indonesia Berkomitmen Kembangkan Industri Hilirisasi Logam dan Ekosistem Kendaraan Listrik

Mantan Ketua Umum HIPMI itu memastikan akan mengawal rencana dari para investor agar dapat secepatnya dapat terealisasi.

Penulis: Chaerul Umam
Nitis Hawaroh
Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. 

“Dalam kesempatan yang sama saat berkunjung ke Hannover, Jerman, BASF dan Eramet menyampaikan secara langsung minat investasinya kepada Bapak Presiden Jokowi untuk melakukan investasi di Maluku Utara dalam rangka pembangunan ekosistem baterai mobil listrik di Indonesia,” ucapnya.

Nantinya, BASF akan bekerja sama dengan perusahaan Prancis, Eramet, untuk menciptakan ekosistem tersebut dengan menerapkan praktik usaha yang memperhatikan ESG (Environment, Social and Government) lingkungan dan menggunakan energi hijau.

Dia menyampaikan perusahaan tersebut akan mulai pembangunan pada akhir 2023 dengan nilai investasi kurang lebih sebesar US$2,6 miliar atau setara Rp. 38 triliun.

“Dengan nilai investasi sekitar US$2,6 miliar, pembangunan proyek ini akan memperhatikan lingkungan, serta memakai energi hijau,” ungkapnya.

Bahlilpun optimis dengan berbondong-bondongnya investor masuk ke Indonesia dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih besar dan mengangkat perekonomian secara nasional.

“Insya Allah, ke depan investasi ini akan semakin baik dalam rangka penciptaan lapangan pekerjaan dan peningkatan perekonomian nasional yang semakin merata,” pungkas Bahlil.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved