Selasa, 30 September 2025

Holding Pertambangan Upayakan Kinerja Kian Optimal Demi Hilirisasi

Presiden menegaskan bahwa pemerintah harus terus melakukan hilirisasi industri yang diharapkan mampu menjadi sebuah lompatan bagi peradaban negara.

BPSDM
Mahasiswa Politeknik Energi Pertambangan (PEP) adalah salah satu contoh Pendidikan yang link and match antara industri dengan pelajar pendidikan vokasi. 

PT Antam Tbk (ANTAM), saat ini sedang berfokus pada implementasi inisiatif strategis pengembangan hilirisasi Nikel.

Berlokasi di Halmahera Timur, ANTAM sedang melakukan penyelesaian proyek pembangunan Pabrik Feronikel. Progress konstruksi Pabrik Feronikel Haltim berkapasitas 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi) telah mencapai 98 persen dan diharapkan dapat beroperasi pada semester kedua Tahun 2023.

Nantinya Pabrik ini akan menambah portfolio total kapasitas produksi terpasang feronikel tahunan ANTAM menjadi 40.500 TNi.  

PT Freeport Indonesia (PTFI), juga fokus pada hilirisasi tembaga dengan membangun Smelter baru.

Smelter Manyar nantinya akan menjadi fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga kedua milik PTFI yang tengah dibangun di Kawasan Java Integrated Industrial Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur dengan luas total sekitar 100 hektar.

Smelter Manyar dirancang untuk memiliki kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar 2 juta ton per tahun, yang menjadikan smelter ini sebagai tempat pengolahan tembaga terbesar di dunia.

Hasil pengolahan Smelter Manyar akan ditambahkan dengan kapasitas pengolahan smelter yang telah beroperasi, PT Smelting, dengan kapasitas pengolahan 1 juta ton konsentrat tembaga setiap tahun.

Dengan demikian, setelah Smelter Manyar beroperasi, PTFI akan mampu mengolah 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun.

PT Inalum (Persero) (Inalum), upaya Inalum meningkatkan kapasitas produksi salah satunya hadir lewat anak perusahaannya Indonesia Aluminium Alloy (IAA).

Saat ini IAA sudah melakukan soft commissioning, memastikan mesin-mesinnya siap beroperasi dan mendaur ulang aluminium.

Dengan beroperasinya PT IAA ini, Inalum mampu menargetkan peningkatan kapasitas 21 ribu ton per tahunnya.

PT Timah Tbk juga turut mewujudkan program hilirisasi melalui penggunaan teknologi terbaru dalam pengolahan komoditas timah.

Teknologi bernama peleburan Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace merupakan babak baru transformasi teknologi dalam pengolahan timah. 

TSL Ausmelt Furnace sendiri adalah strategi PT Timah Tbk untuk menjawab tantangan yang dihadapi industri pertambangan timah saat ini, khususnya dalam memaksimalkan konsentrat timah kadar rendah. 

Dengan TSL Ausmelt Furnace, diharapkan mampu mengolah konsentrat bijih timah dengan kadar rendah mulai dari 40% Sn, dengan kapasitas produksi 40.000 ton crude tin per tahun atau 35.000 metrik ton ingot per tahun.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan