Jumat, 3 Oktober 2025

Holding Pertambangan Melalui IBC Jalin Kolaborasi dengan Citaglobal, Kembangkan Hilirisasi Baterai

Pemerintah terus menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan komitmen untuk menerapkan Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

dok. IBC
Pekerja memperlihatkan bahan baku di pabrik baterai kendaraan listrik IBC. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah terus menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan komitmen untuk menerapkan Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Bahkan, pemerintah memiliki harapan bahwa perwujudan NZE dapat lebih cepat dari waktu yang diperkirakan tersebut.

Sementara Net Zero Emission merupakan sebuah kondisi dimana jumlah emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer tidak melebihi jumlah emisi karbon yang mampu diserap oleh bumi.

Untuk mencapai hal tersebut, perlu adanya sebuah transisi dari sistem energi yang sekarang tengah digunakan menjadi energi yang lebih bersih demi mencapai keseimbangan antara manusia dengan alam di segala aktivitasnya.

Menghadirkan dan menggunakan energi yang rendah emisi merupakan salah satu komitmen Pemerintah Indonesia, yang senantiasa di upayakan agar setiap lini industri bisa bahu-membahu dalam mewujudkan dan memberikan kontribusinya dalam mendukung pencapain Net Zero Emission.

MIND ID bersama dengan afiliasinya, PT Industri Baterai Indonesia (IBC) terus mengupayakan percepatannya, salah satunya diwujudkan melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama dengan Citaglobal Berhad (sebelumnya dikenal sebagai WZ Satu Bhd) yang merupakan Perusahaan asal Malaysia.

Adapun lingkup MoU yang dikerjasamakan ialah pengembangan pabrik pembuatan sel baterai dan Battery Energy Storage System (BESS). 

Kerjasama ini diharapkan dapat saling melengkapi dan memberi nilai lebih untuk kesiapan Industri Baterai di Indonesia.

Presiden Joko Widodo dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia pada Senin (09/01/2023), di Istana Kepresidenan Bogor juga mengatakan: “Malaysia bukan saja negara tetangga dekat Indonesia, namun kita juga merupakan bangsa serumpun dan memiliki hubungan yang sangat kokoh.”

Hubungan baik antar Negara inilah yang pada akhirnya juga menghasilkan MoU antara IBC dengan Citaglobal.

IBC sendiri adalah anak perusahaan BUMN, yang didirikan oleh empat BUMN Indonesia; ANTAM, MIND ID, PERTAMINA, dan PLN.

Perusahaan ini berkantor pusat di Jakarta dengan visi memaksimalkan sumber daya alam Indonesia melalui pengembangan kendaraan listrik baterai dan ekosistem industri baterai di Indonesia.

Penandatanganan MOU ini dilakukan pada Minggu (08/12/2023) di Jakarta antara Executive Chairman & President Citaglobal, Tan Sri Dato' Sri (Dr.) Mohamad Norza Zakaria dan Presiden Direktur IBC, Toto Nugroho.

Acara ini disaksikan oleh Perdana Menteri Malaysia, YAB Dato' Seri Anwar Ibrahim, yang melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Indonesia sejak diangkat sebagai Perdana Menteri Malaysia.

Pada prinsipnya terdapat tiga poin utama kolaborasi yang tertuang di dalam MoU tersebut, yaitu: Pertama, pengembangan, desain, dan pembangunan fasilitas manufaktur turnkey terintegrasi untuk sel baterai, modul, dan kemasan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved