Tak Patuhi Aturan soal Kapasitas Penumpang, Kemenhub: yang Rugi Penyedia Transportasi
Adita Irawati menyebut jika operator transportasi tak mengikuti aturan mengenai kapasitas penumpang, mereka yang akan rugi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menyebut jika operator transportasi tak mengikuti aturan mengenai kapasitas penumpang, mereka yang akan rugi.
"Misalnya di suatu bandara, ada penumpang mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan karena tidak jaga jarak, berdesak-desakan. Ini akan menjadi sesuatu yang diingat terus dan mungkin dia akan kapok untuk pergi lagi menggunakan pesawat. Ini kan yang rugi teman-teman yang ada di operator juga. Jadi saya rasa jangan sampai terjadi, karena kerugian akan diderita," tutur Adita di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (17/6/2020).
Baca: Media Korea Utara Ejek Korea Selatan setelah Kim Yo Jong Kritik Hubungan Korea Selatan-AS
Baca: WHO Beri Peringatan ke Seluruh Negara, Kasus Covid-19 Muncul Lagi di China
Operator sarana dan prasarana transportasi diminta tetap mematuhi aturan yang telah dikeluarkan Kemenhub dan Gugus Tugas.
"Kami juga mengimbau dan meminta kepada seluruh operator prasarana maupun sarana, karena sebenarnya apabila terjadi pelanggaran itu mereka sendiri yang dirugikan," jelas Andita.
Lebih lanjut, Juru Bicara Kemenhub tersebut juga mengingatkan Kemenhub akan menindak tegas jika terdapat pelanggaran mengenai hal tersebut.
"Jika terbukti pelanggaran, kami tidak segan mengeluarkan sebuah penalti atau hukuman. Jadi dalam Peraturan Menteri Perhubungan, penalti atau sanksinya sudah cukup jelas, mulai dari yang teringan berupa surat teguran sampai berupa denda," ungkapnya.
Selain itu, Kemenhub bersama dengan Gugas dan Aparat Gabungan juga terus melakukan pengawasan terhadap moda transportasi menyoal disinfektan kendaraan.
"Kami turunkan petugas di setiap titik keberangkatan. Kita lihat bahwa makin hari sebenernya masyarakat ini semakin peduli dan menyadari bahwasannya ini perlu antisipasi dari semua pihak," ucap Adita.