Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

WHO Beri Peringatan ke Seluruh Negara, Kasus Covid-19 Muncul Lagi di China

Bahkan, pihak berwenang di Beijing menyebut kondisi pandemi virus corona di sana sangat parah.

Freepik
ilustrasi virus corona 

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - China kembali diserang pandemi virus corona atau Covid-19.

Padahal sebelumnya, Beijing telah mengumumkan tidak ada kasus baru selama 56 hari berturut-turut.

Bahkan, pihak berwenang di Beijing menyebut kondisi pandemi virus corona di sana sangat parah.

Melansir Kompas.com, pada hari Sabtu (13/6/2020), Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) pun mengeluarkan pernyataan yang menyebut bahwa seluruh kasus baru yang diidentifikasi telah diisolasi dan tengah dirawat.

Baca: Kecolongan 2 Kasus Covid-19, PM Selandia Baru sampai Terjunkan Militer Awasi Karantina

Selain itu, penelusuran kontak dan pengurutan genetik dari sampel juga tengah dilakukan untuk memahami lebih lanjut sumber klaster dan hubungan antar kasus.

Direktur Eksekutif Program Darurat WHO, Dr Mike Ryan mengatakan, penting mencari faktor-faktor risiko spesifik, situasi, perilaku, dan konteks, di mana penularan telah terjadi di klaster-klaster tersebut, untuk mencegah terjadinya wabah yang lebih luas.

Baca: Hasil Uji Klinis Awal Inggris Sebut Dexamethasone Dapat Obati Pasien Covid-19, Ini Kata WHO

Tetap Waspada

Mengutip CNBC, (15/6/2020), Kepala Unit Penyakit dan Zoonosis WHO, Dr Maria Van Kerkhove mendesak kewenangan kesehatan untuk tetap waspada dengan banyaknya negara yang menghadapi kemunculan kasus-kasus baru virus corona.

Baca: Klaster Baru Covid-19 Teridentifikasi Muncul di Beijing, WHO Imbau Semua Negara Waspada

"Seluruh negara harus tetap siap. Jadi, sangat penting bagi negara-negara untuk memiliki sistem yang dapat mengidentifikasi kasus terduga dengan cepat dan melakukan pemeriksaan," kata Verkhove.

Pihaknya meminta negara-negara untuk memastikan tes, isolasi, penelusuran kontak, dan karantina agar kemunculan kasus-kasus baru dapat dikendalikan dengan cepat.

"Semua negara harus bersiap dengan episenter itu dan mencegah kemungkinan menjadi tempat selanjutnya bagi kasus-kasus baru untuk muncul," tambahnya.

Kondisi di Beijing

Kemunculan kasus-kasus baru pun membuat kewenangan di Beijing melakukan sejumlah langkah cepat.

Beberapa bagian dari ibu kota China dipagari pada Senin (15/6/2020), dengan pos pemeriksaan keamanan yang didirikan di kompleks perumahan dan orang-orang berisiko tinggi.

Mengutip The Guardian, 16 Juni 2020, lebih dari 20 daerah di Beijing saat ini telah ditetapkan dengan status risiko sedang.

Pada hari Selasa (16/6/2020), otoritas kesehatan juga megnatakan bahwa perumahan yang telah ditutup dan orang-orang di karantina akan memperoleh makanan dan obat-obatan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved