Satgas Pangan akan Mengkaji Aturan Wajib Tanam Bawang
Kementan juga mengeluarkan aturan terhadap importer bawang putih untuk wajib menanam 5 persen dari alokasi impor.
Dengan asumsi jumlah penduduk Indonesia sebanyak 250 juta jiwa, dibutuhkan minimal 407,5 ribu ton bawang putih guna memenuhi kebutuhan tersebut.
Itu pun baru untuk konsumsi rumah tangga, belum termasuk kebutuhan untuk industri komersial. Kebutuhan akan bawang putih ini pun dari tahun 2013—2017 diketahui terus bertumbuh rata-rata mencapai 8,78 persen per tahun.
Kebijakan pemerintah yang mewajibkan importir menanam 5 persen dari total bawang putih yang mereka impor, bagi Andreas, pun tidak masik akal. Ia pun yakin sekali kebijakan ini tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
“Sekali lagi, importir itu ya spesialisasi mereka itu ya mengimpor bawang putih, bukan menanam. Yang menanam bawang putih itu petani. Pemerintah mau menanam? Dirjen Hortikultura? Ya enggak mungkinlah,” tutur Andreas.
Besarnya impor dari waktu ke waktu menandakan memang saat ini produksi bawang putih nasional belum mencukupi. Sepanjang 2016, produksi bawang putih hanya berada di angka 21,15 ribu ton.
Hanya sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 yang tercatat 20,30 ribu ton. Alias hanya bertumbuh 4,19 persen per tahun, tidak sampai setengah dari pertumbuhan konsumsi.
Tidak mampu terangkatnya produksi bawang putih tak lain disebabkan karena terbatasnya jumlah lahan luas panen yang ada. Lahan panen bawang putih di tahun 2016 bahkan menurun dibandingkan tahun 2015, dari 2.563 hektare menjadi hanya 2.407 hektare.
Senada, Ketua Asosiasi Pengusaha Bawang Putih Indonesia (APBI) Piko Nyoto pun masih meragukan pemenuhan target swasembada bawang putih di tahun 2019.
Soal kebijakan produksi 5 persen bawang putih dari angka impor, ia pun merasa sulit karena hingga saat ini para importir belum mendapat bantuan dari pemerintah.
Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian sendiri, realisasi tanam untuk bawang putih yang diwajibkan kepada para importir memang belum memuaskan. Dari target 2.868 ribu hektare, yang tercapai hanya 865 hektare.
Berita ini sudah tayang di Warta Kota dengan judul: Satgas Pangan Khawatir Kebijakan Wajib Tanam Malah Buat Bawang Langka