Satgas Pangan akan Mengkaji Aturan Wajib Tanam Bawang
Kementan juga mengeluarkan aturan terhadap importer bawang putih untuk wajib menanam 5 persen dari alokasi impor.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian menargetkan swasembada bawang putih pada tahun 2019.
Kementan juga mengeluarkan aturan terhadap importer bawang putih untuk wajib menanam 5 persen dari alokasi impor.
Ketua Satgas Pangan Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menuturkan, khusus komoditas bawang putih, murni hukum ekonomi yang berjalan. Pihaknya akan mengkaji aturan wajib tanam, agar tak menghalangi ketersediaan komoditas ini di dalam negeri.
“Kalau pasokannya banyak maka harga akan terkendali. Kalau supply-nya kurang pasti harga akan tidak terkendali karena permintaan tetap banyak,” tutur Setyo Wasisto, Senin (12/2/2018) kemarin.
Baca: Setnov Soal SBY: Mirwan Amir Lebih Tahu
Terkait dengan disribusi, ia melihat masih dalam kondisi wajar, belum terlihat ada penyimpangan atau penimbunan. Ia melihat pedagang saat ini pun sudah menyadari lelaku menimbun bisa terjerat kasus pidana.
Setyo mengaku akan mengecek kembali aturan tentang kewajiban menanam oleh importir yang diterbitkan Kementan.
“Kami nanti cek ke Kementan, seperti apa aturannya. Karena kalau memang memberatkan para pengusaha yang mau impor dan akhirnya mereka gak mau impor, nanti gak ada barang, karena produksi dalam negeri tidak mencukupi,” ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman yakin target swasembada bawang putih tercapai.
Ia merasa berhasil mewujudkan swasembada beberapa komoditas, yakni padi, jagung, bawang merah, cabai.
"Bawang putih sebelumnya diproyeksikan untuk swasembada tahun 2033, namun dipercepat ke 2019. Artinya ada percepatan 14 tahun," kata Mentan dalam sambutan tertulis yang disampaikan Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Prihasto Setyanto.
Sementara target tersebut dinilai sangat tidak rasional. Pengamat Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas menyebut, target tersebut bak mimpi di siang bolong, mengingat persoalan terbatasnya lahan dan minat petani untuk menanam bawang putih.
“Tidak rasional, ini sangat tidak rasional. Sudahlah, apalagi (targetnya) 2019. Sekarang 94 persen konsumsi bawang putih kita dari impor,” ujarnya, beberapa hari lalu.
Dwi memaparkan, dalam tiga tahun terakhir saja, angka impor bawang putih ke Indonesia tidak pernah kurang dari 400 ribu ton. Bahkan menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2017 angka impor komoditas ini mencapai 556,06 ribu ton.
Sementara itu, berdasarkan data Kementan, konsumsi bawang putih secara nasional per kapita per tahun pada 2017 mencapai 1,63 kilogram.