Tenaga Kerja Tiongkok Kuasai Tambang Mineral
Kemenperin memastikan tenaga kerja asal Tiongkok lebih banyak bekerja di pengolahan pertambangan mineral.
Dari sembilan perusahaan lokal yang siap bermitra tiga perusahaan merupakan perusahaan yang bergerak di kawasan industri yang siap menjadi pilihan lokasi bagi investor Tiongkok tersebut.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu mempercepat investor Tiongkok untuk dapat segera merealisasikan minatnya dalam menanamkan modalnya di Indonesia.
"Partner lokal merupakan salah satu aspek yang krusial dalam berinvestasi, kegiatan matchmaking ini mencoba untuk menjembatani hal tersebut. Masalah deal atau tidaknya itu urusan business to business," kata Kepala BKPM Franky Sibarani.
Dalam kegiatan tersebut, kata Franky, tujuh perusahaan Tiongkok yang ingin bermitra merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan investasi, tekstil, konstruksi, otomotif, perdagangan, pertanian, ekonomi digital dan sektor manufaktur. (tribunnews/fajar/seno kumbolo)