Maluku Harus Mainkan Peran dan Manfaatkan Peluang Blok Masela
Bukan hanya persoalan darat atau laut semata, tetapi menjadi momentum untuk mengubah paradigma mengelolaan SDA di Indonesia.
Wagub Zeth Sahuburua mengatakan, mewakili pemerintah dan masyarakat Maluku mengucapkan terima kasih atas kebijakan pengelolaan Blok Masela.
Secara khusus, Zeth menyoroti alokasi anggaran yang berdasarkan daratan semata, padahal Maluku memiliki wilayah laut sebesar 90 persen lebih.
“Kami juga sejak lama memperjuangkan Maluku sebagai lumbung ikan, tetapi belum terealisasi sampai saat ini. Padahal, kami sudah memperjuangkan sejak 2012 lalu,” kata Wagub Zetg Suhuburua.
Rektor Universitas Pattimura, Marthinus Saptenno, mengatakan, mengapresiasi dan berusaha untuk melaksanakan amanat Presiden Joko Widodo yang meminta agar Unpatti dan perguruan tinggi lainnya mempersiapkan SDM untuk mengisi SDM di Blok Masela.
“Pembicaraan mengenai Blok Masela ini ada di berbagai lapisan masyarakat. Ada euforia yang sangat besar. Setiap hari, saya ditanyai kapan Unpatti membuka program minyak dan pertambangan. Kami bersyukur karena tidak lama lagi akan direalisasikan penambahan program studi baru untuk menjawab kebutuhan Masela, termasuk untuk antisipasi industri turunan,” kata Guru Besar Hukum ini.
Untuk mengantisipasi pengembangan Blok Masela, kata Saptenno, pihaknya sudah membentuk tim kajian di Unpatti, guna memberikan dukungan ilmiah terhadap berbagai kegiatan yang ada di Blok Masela.