Harga Gas Indonesia Masih Bervariasi
Wakil Menteri ESDM, Rudi Rubiandini mengatakan kalau belum ada harga yang pasti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri ESDM, Rudi Rubiandini mengatakan kalau belum ada harga yang pasti untuk Indonesian Gas Price (IGP). Artinya, gas yang dikonsumsi dan diproduksi dalam negeri masih bervariasi, karena tidak memiliki standard IGP.
"Karena harga banyak, bervariasi, maka belum ada Indonesian Gas Price. Beda dengan Indonesan Crude Price (ICP),"ujar Rudi Rubiandini, di kantor Kementerian ESDM, Jumat (15/6/2012).
Dalam penjelasannya, Rudi Rubiandini harga gas ada dua jenis. Untuk yang pertama, Rudi mengatakan harga gas yang jangka panjang."Kita memiliki harga gas yang dijual ke luar negeri berdasarkan harga minyak dunia atau ICP," jelas Rudi.
Untuk harga jenis yang kedua adalah yang harganya flat atau konstan seumur-umur. "Ada juga harga gas yang fungsi tahun dia naik dengan sendirinya. Ada juga harga gas yang memang sangat murah karena sebelumnya di bakar Flare," papar Rudi.
Rudi menambahkan ada juga harga gas untuk peruntukan pupuk yang medium."Ada juga harga gas untuk BUMN dan BUMD, untuk kebutuhan listrik daerah. Karena harga banyak, bervariasi,"tambah Rudi.
Baca juga:
- 14 Calon Berpeluang Lolos Jadi Komisioner OJK
- DPR Bisa Kembali Minta SBY Kirim Calon DK OJK Lagi
- IGP Akan Jadi Dalam Waktu Satu Tahun
- Kemendag Tunda Pemberlakuan Aturan Importasi Hortikultura