Kamis, 2 Oktober 2025

Banjir Dahsyat Jakarta

Menteri Kesehatan: Pengungsi Banjir Perlu Dipisahkan Sesuai Umur

Menkes Nafsiah Mboi menyatakan, perlu pemisahan di antara pengungsi yang ada, antara orang dewasa dengan ibu hamil, balita, dan anak-anak.

Penulis: Eko Sutriyanto
zoom-inlihat foto Menteri Kesehatan: Pengungsi Banjir Perlu Dipisahkan Sesuai Umur
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Korban banjir luapan Sungai Ciliwung yang mengungsi di Gedung Yayasan Pendidikan Attahiriyah, Kampung Melayu Besar, Jakarta Timur, antre mengambil pakaian layak pakai sumbangan warga dari berbagai tempat, Minggu (20/1/2013). Meski banjir telah surut, sebagian pengungsi masih bertahan di tempat tersebut.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bercampurnya pengungsi korban banjir, mulai dari balita, anak-anak, ibu hamil, hingga orang dewasa, rentan terjadi gangguan kesehatan.

Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi menyatakan, perlu pemisahan di antara pengungsi yang ada, antara orang dewasa dengan ibu hamil, balita, dan anak-anak.  

"Kami mendorong agar di pengungsian ada pemisahan antara orang dewasa dengan balita, ibu-ibu hamil, dan anak-anak, karena mereka sangat rentan terkena gangguan penyakit," tutur Nafsiah saat mengunjungi korban banjir di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (21/1/2013).

Menkes juga meminta anak-anak yang masih menyusui dengan usia di bawah enam bulan, harus mendapat susu ekslusif. Jika harus diberi susu, sebaiknya diberikan susu kaleng.

"ASI itu yang paling aman bebas infeksi. Susu kaleng berbahaya jika pemberian air  tidak bersih. Anak-anak juga perlu mendapat makanan tambahan yang beda dengan bayi," tuturnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved