Penangkapan Terduga Teroris
Teroris Jadikan Dompu Tempat Pelatihan Merakit Bom
Rupanya aktivitas kelompok teroris di wilayah Indonesia Timur terus melebar ke berbagai wilayah. Buktinya, kelompok teroris yang awalnya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rupanya aktivitas kelompok teroris di wilayah Indonesia Timur terus melebar ke berbagai wilayah. Buktinya, kelompok teroris yang awalnya mengikuti pelatihan teror di Poso mulai membuat tempat pelatihan merakit bom di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal tersebut terlihat dengan penemuan bom siap ledak seberat 50 kilogram di sebuah pondok di kebun kacang yang tiada lain menjadi tempat persembunyian kelompok teroris tersebut.
“Sepertinya dijadikan tempat pelaksanaan pelatihan kegiatan perakitan bom. Dan ini nanti akan terlihat dari barang bukti yang akan digelar. Mudah-mudahan tidak mundur waktunya besok. Sebelum pukul 12.00 WITA,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (8/1/2013).
Dari para tersangka teroris yang berhasil diamankan, menurut Boy mereka merupakan satu tim dengan orang-orang yang ditangkap di Makassar. Mereka merencanakan teror di Makssar dan ikut pelatihan teror di Poso.
“Yang jelas mereka sudah terpantau sejak berada di Poso, dalam kegiatan-kegiatan di sana dan bagaimana mereka melakukan aktivitas dari Makassar ke Dompu,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menembak mati dua terduga teroris yang selama ini sudah menjadi target kepolisian di Makasar, Sulawesi Selatan, Jumat (4/1/2013)..
Abu Uswah dan Hasan alias Khalil ditembak tim Densus 88 Antiteror Polri di depan Masjid Nur Alfiah, Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Dari kedua pelaku, polisi mendapatkan barang bukti berupa granat aktif dan senjata api. Kemudian pada hari yang sama, di Terminal Daya, Makassar, tim Densus pun menangkap Thamrin dan Arbain yang sempat meloloskan diri saat penggerebekan di depan Masjid Nurul Alfiat.
Abu Uswah dan Hasan alias Khalil teridentifikasi terlibat serangkaian aksi teror di Poso, Sulawesi Tengah serta penembakan yang menewaskan empat personel Brimob di Poso beberapa waktu lalu.
Kemudian, tim Densus 88 melanjutkan buruannya ke Dompu, NTB, Jumat (4/1/2013), tim berlambang burung hantu tersebut menembak mati dua teroris Roy dan Bachtiar. Keduanya ditembak karena melawan petugas saat akan ditangkap.
Pengejaran pun berlanjut, Sabtu (5/1/2013), tiga orang teroris kembali ditembak mati di Kebon Kacang, Kelurahan Kandai, Dompu, NTB. Dari tiga orang yang tewas ini, satu sudah teridentifikasi atas nama Andi.
Kini ke tujuh jenazah terduga teroris tersebut berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati menunggu DNA pembanding.
Klik: