Kurang Vitamin D Sebabkan Patah Tulang

TRIBUNNEWS - Vitamin D, sepele namun penting bagi kesehatan. Tetapi jika kita mengabaikan asupan vitamin D, bukan tidak mungkin akan terkena rakhitis atau multiple sklerosis.

Menurut Royal College of Pediatrics and Child Health, Inggris penderita rakhitis meningkat empat kali lipat selama 15 tahun ini. Diketahui bahwa rakhitis merupakan penyakit pelunakan tulang pada anak-anak yang berpotensi menyebabkan patah tulang atau kelainan bentuk tubuh.

"Masih banyak orang-orang yang tidak cukup mendapatkan vitamin D, kelompok rentan ibu-ibu dan ibu ke anak," ujar Prof. Motch Blair, bagian promosi kesehatan universitas tersebut.

Hal ini dikarenakan karena kurangnya paparan sinar matahari. Padahal vitamin ini diperoleh tubuh dengan bantuan sinar matahari. Mereka hanya mengonsumsi makanan mengandung vitamin D (minyak ikan, telur, jamur) yang hanya terserap 10 persen dari kebutuhan idealnya.

Di sisi lain, kekurangan vitamin ini juga dikaitkan dengan penyakit diabetes dan TB. Kasus di Inggris, satu dari dua orang Inggris kulit putih kekurangan vitamin D, 90 persen-nya masyarakat etnis minoritas, dan seperempatnya adalah anak-anak.

"National Institute for Health and Clinical Excellence menyarankan suplement vitamin D bagi ibu hamil atau menyusui dan anak-anak mereka dari enam bulan sampai empat tahun," tulis Blair seperti yang dilansir Guardian.

Jika jarang terpapar sinar matahari, setidaknya anak-anak dipenuhi suplemen vitamin D-nya. Vitamin ini penting diberikan sejak anak-anak, karena jika mereka remaja sampai dewasa akan tumbuh optimal. Jika mereka menikah terutama perempuan, mereka tidak akan terkena rakhitis, dan melahirkan anak yang sehat.

Selain suplemen vitamin, mendapatkan vitamin D dapat melalui fortifikasi makanan atau minuman seperti sereal, susu, atau buah jeruk, stroberi, tomat, dan sayuran hijau. Tetapi jika memungkinkan, di sela aktivitas, berjalan di bawah terik matahari selama beberapa saat dapat membantu penyerapan sinar matahari.