Sabtu, 4 Oktober 2025

Berau Hanya Dipandang Sebelah Mata

Setelah amblas pada Mei 2012 silam, hingga kini belum ada jawaban Pemprov Kaltim terhadap

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Berau Hanya Dipandang Sebelah Mata
TRIBUN KALTIM/GEAFRY NECOLSEN
Jalan Bujangga yang telah terputus sekian lama, akhirnya dibuka kembali, Senin (24/12/2012). Namun jembatan ini hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB - Setelah amblas pada Mei 2012 silam, hingga kini belum ada jawaban Pemprov Kaltim terhadap perbaikan jalan provinsi di Bujangga Kabupaten Berau. 

Padahal dinas Pekerjaan Umum (PU) Berau sudah melayangkan surat sejak 2 bulan lalu untuk diperhatikan PU Provinsi.  Meski ada penanganan darurat pembangunan jembatan ulin, namun fungsinya terbatas untuk kendaraan roda dua saja.

Sementara, kerusakan jalan yang sama di jalan Gajah Mada kota Samarinda, sekitar September lalu kini sudah mulai dikerjakan. “Jangan sampai ada kesan membeda-bedakan, ini (Jalan Bujangga) juga perlu ada perhatian, karena domainnya ada di PU Provinsi,jadi PU Provinsi juga harus berikan perhatian secepatnya,” ungkap anggota DPRD Berau Kamaluddin, Selasa (25/12/12).

Kondisi runtuhnya jalan di Bujangga disebabkan oleh bencana, demikian pula dengan jalan yang rusak di Kota Samarinda, bahkan jika dihitung berdasarkan waktu, ambruknya jalan Bujangga terpaut 3 bulan. Jalan Bujangga lebih dulu ambruk sebelum runtuhnya jalan Gajah Mada, namun Jalan Gajah Mada yang berada di ibu kota Kaltim tersebut langsung menerima kucuran dana dari  APBD Kaltim sebesar Rp 10 miliar untuk penanganan sementara.

Sedangkan di Berau belum sedikitpun dilirik Provinsi untuk perbaikannya. Jalan Bujangga merupakan salah satu urat nadi perekonomian Berau, karena itu PU Provinsi diharapkan bisa secepatnya membantu rekonstruksi jalan tesebut. “Berau jangan dianaktirikan,” sambung Kamaluddin.

Menurut anggota komisi III DPRD Berau ini,PU Provinsi hanya memandang sebelah mata kebutuhan jalan bagi masyarakat Berau khususnya Jalan Bujangga, Kecamatan Tanjung Redeb ini.

Pasalnya jalur tersebut merupakan jalur utama bagi masyarakat kota. “Jangan ada pertimbangan jalan kota dengan jalan kabupaten, karena jalan Samarinda lebih padat penduduk lantas yang di Kabupaten jadi tidak prioritas, harusnya dilihat dari tempo kejadian, Berau sudah harus ada jawaban kapan dan berapa anggaran yang disiapkan. Tapi faktanya belum ada jawaban sama sekali,” katanya lagi.

Sementara itu, Sekretaris PU Berau, Ir Rahmad,  menyebutkan sejak dua bulan terakhir pihaknya sudah melayangkan surat kepada PU provinsi terkait kerusakan jalan Bujangga. “Tapi belum ada jawaban,” ujarnya.

Menurutnya, konstruksi lama tidak akan digunakan dalam lanjutan proyek tersebut. Sebab sesuai kajian dari tim ahli ITS, kondis jalan di Bujangga tidak lagi relevan dengan konstruksi yang saat ini dihentikan.

“Nanti jika akan ada proyek semua ini akan dibongkar dan diganti yang baru, untuk proyek yang rusak ini akan dibayar sesuai dengan progres pekerjaannya saja, tapi kita masih tunggu jawaban dari PU Provinsi,” tandasnya.

Seperti diketahui, hingga saat ini seluruh kendaraan roda 4 masih harus melintasi jalan Sultan Agung untuk masuk ke Kota Tanjung Redeb. Sedangkan roda dua, sudah bisa lebih nyaman dengan dibangunnya jembatan ulin sepanjang 80 meter dan lebar 3 meter.

Baca juga:


Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved