Jumat, 3 Oktober 2025

Parade Nusantara: Demonstrasi Perangkat Desa Tidak Ditunggangi

Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara membantah bila aksi demonstrasi yang dilakukan perangkat desa

Penulis: Adi Suhendi
zoom-inlihat foto Parade Nusantara: Demonstrasi Perangkat Desa Tidak Ditunggangi
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Polisi menambakkan gas air mata untuk membubarkan demonstrasi ribuan perangkat desa di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/12/2012). Massa dibubarkan setelah memblokir ruas Jalan Gatot Soebroto dan Tol Dalam Kota untuk kedua kalinya. KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara membantah bila aksi demonstrasi yang dilakukan perangkat desa di depan gerbang DPR RI ditunggangi kepentingan-kepentingan politik untuk 2014.

Direktur Kantor Hukum Parade Nusantara Macos Confery Kaban saat berbincang dengan Tribun melalui sambungan telepon menjelaskan bahwa kedatangan para perangkat desa ke Jakarta murni atas keinginan sendiri. Mereka datang menggunakan uang sendiri, tanpa ada sokongan dana dari siapa pun.

“Perangkat desa murni ingin memperjuangkan disahkannya Rancangan Undang-undang Desa. Mereka datang ke DKI Jakarta menggunakan uang sendiri, tidak ada pihak yang mendanai apakah dari partai atau yang lainnya,” ungkap Marcos, Sabtu (15/12/2012).

Mengenai kedatangan Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Hercules dalam aksi tersebut, Marcos menjelaskan bahwa GRIB ikut dalam demonstrasi tersebut tujuannya sama.

“Kedatangan GRIB pun tujuannya sama untuk mendesak disahkannya RUU Desa. Jadi tidak ada kepentingan politik dalam aksi tersebut,”ujarnya.

Sebelumnya Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menuding ada dalang dibalik unjuk rasa ribuan perangkat desa di DPR RI, Jumat (14/12/2012). Gamawan khawatir unjuk rasa dan UU Desa yang sedang dibahas dipolitisir untuk tujuan Pemilu 2014.

"Ini yang harus kita lihat. Kita harus jernih dalam pembuatan UU. Jangan karena presur (tekanan). Ini kan untuk kepentingan bangsa. Jangan hanya untuk kepentingan 2014. Tapi untuk kepentingan bangsa jangka panjang," ujar Gamawan Fauzi, usai membuka Rakernas Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) tahun 2012, Redtop Hotel, Jakarta, Sabtu (15/12/2012).

Agar tidak bias dan mengandung muatan politis, Gamawan menyarankan agar pembahsan UU Desa sebaiknya ditunda hingga akhir 2014 atau hingga Pemilu selesai. "Jadi jangan mengambil keputusan karena demo. Saya sarankan kalau ingin lebih jernih ditunda sampai Pemilu 2014. Usai pemilu ngagak apa-apa," tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved