Jumat, 3 Oktober 2025

Calon Presiden 2014

Didukung Masyarakat Dangdut, Rhoma Bisa Kalahkan Parpol

Wasekjen PKS Mahfudz Siddiq menilai positif pencalonan Rhoma Irama sebagai calon presiden. Menurut Mahfudz, dukungan dari komunitas

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Didukung Masyarakat Dangdut, Rhoma Bisa Kalahkan Parpol
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Penyanyi dangdut Rhoma Irama saat diwawancarai wartawan di Wisma Nusantara, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2012). Rhoma Irama menyatakan siap dicalonkan sebagai presiden. Kesiapan itu dia tegaskan setelah sebelumnya para ulama yang tergabung dalam Wasilah Silaturahim Asatidz Tokoh dan Ulama (Wasiat Ulama) mendaulat Rhoma Irama menjadi capres di Pemilu 2014.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wasekjen PKS Mahfudz Siddiq menilai positif pencalonan Rhoma Irama sebagai calon presiden. Menurut Mahfudz, dukungan dari komunitas dangdut kepada Rhoma sangat besar.

"Komunitas pedangdut itu sangat besar, bisa mengalahkan partai politik. Saya penggemar dangdut," kata Mahfudz di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (13/11/2012).

Mahfudz mengatakan Rhoma Irama bisa menjadi alternatif. Apalagi, Rhoma bukanlah orang baru dalam politik.

"Pro dan kontra suka tidak suka siapapun calon akan dihadapkan itu. Tapi hak politik sipil itu kita hargai," tuturnya.

Ditanya kelebihan Rhoma, Mahfudz menjelaskan terdapat visi baru berbeda dari pemimpin yang ada sekarang. "Maka kita bicara apa sih visinya kalau betul ada yang dorong visinya tentang Indonesia," katanya.

Mahfudz mengungkapkan sosok figur nasional yang ada dan pernah duduk di pemerintahan tidak menjanjikan sesuatu yang baru. Sehingga dibutuhkan terobosan baru.

"Sikap yang baru yang memang di luar pakem yang sekarang.  Jangan apriori dengan Rhoma Irama siapa tahu ada yang baru ditawarkannya," katanya.

Ketua Komisi Pertahanan itu juga tidak melihat pencalonan Rhoma Irama sebagai presiden sebagai lelucon. 

"Sebagian orang dianggap lelucon awalnya, bisa jadi beneran. Indonesia itu unpredictable. Jokowi siapa yang sangka. Ketika dia maju jadi cagub DKI, orang dari Solo kampung, dianggap sebelah mata tapi jadi kok," tukasnya.

Klik:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved