Ini yang Bikin Orang Indonesia Berobat ke Singapura
Fasilitas rumah sakit dan kualitas dokter di Indonesia sama dengan Singapura. Yang membedakan mutu layanannya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Supriyantoro menilai bahwa fasilitas kesehatan, bangunan, teknologi dan ketersediaan dokter spesialis di Indonesia sudah setara dengan rumah sakit di negara maju seperti Singapura.
Namun, diakuinya mutu pelayanan kesehatan rumah sakit di dalam negeri masih belum baik. RS diharapkan bisa meningkatkan komitmennya untuk melayani pasien dengan lebih baik.
Faktor yang mempengaruhi pelayanan terhadap pasien ini diantaranya kemudahan proses administrasi dan komunikasi yang baik antara tenaga medis dengan pasien.
"Dari beberapa survei, dari segi bangunan, fasilitas, teknologi dan dokter spesialis, kita sebenarnya tidak jauh berbeda dengan luar negeri. Tapi harus diakui kita harus memperbaiki mutu pelayanan, bagaimana kita berkomunikasi dengan baik dan meningkatkan kepedulian pada pasien," kata Supriyantoro.
Sementara itu untuk mengurangi jumlah pasien yang berobat ke RS di luar negeri, Kemenkes berupaya untuk mendorong RS-RS di seluruh Indonesia mendapatkan akreditasi.
Saat ini, dari sebanyak 2.068 RS yang teregistrasi, baru 1.192 yang terakreditasi.
Selain itu, pemerintah juga berupaya meningkatkan jumlah RS yang mendapatkan akreditasi internasional. Saat ini telah ada sebanyak lima RS swasta yang berhasil meraih akreditasi internasonal, diantaranya RS Premier Bintaro, RS Premier Jatinegara, RS Sentosa, RS Eka Hospital dan RS Siloam.
Kementerian Kesehatan menargetkan sembilan RS pemerintah untuk meraih akreditasi internasional hingga 2014.
"Kami persiapkan sembilan RS pemerintah untuk meraih akreditasi internasional hingga maksimal 2014," kata Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Supriyantoro.
Menurut dia, pada akhir 2012, ada dua RS pemerintah yang ditargetkan meraih akreditasi internasional yakni RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan RS Sanglah. Sementara pada awal 2013 mendatang, target berikutnya adalah RS Hasan Sadikin (RSHS), RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD), RS Karjadi dan RS Sardjito
Dengan pemberian akreditasi dan penggunaan teknologi terbaru di RS dalam negeri diharapkan bisa meningkatkan daya saing RS Indonesia di dunia. Pasien selanjutnya bisa memilih untuk menikmati pelayanan RS yang berkualitas di dalam negeri tanpa harus pergi ke luar negeri.
Baca Artikel Menarik Lainnya
- Jika Anak Terdiagnosa Diabetes, Lakukan Empat Langkah Ini 7 jam lalu
- Bayi Gemuk dam Kurang Berat Badan Sama Risikonya Kena Diabetes 10 jam lalu
- Anak Bisa Terkena Diabetes, Kenali Gejalanya 11 jam lalu
- Situs Porno Bikin Banyak Remaja Hamil di Luar Nikah Kamis, 8 November 2012
- Orangtua Jangan Merasa Tabu Bicara Seks pada Anak Rabu, 7 November 2012
- Ini Anjuran dan Larangan Saat Minum Suplemen Vitamin Rabu, 7 November 2012
- 40 Persen Penduduk Dunia Bingung Pipis dan Buang Hajat Rabu, 7 November 2012