Kamis, 2 Oktober 2025

Sanitasi

40 Persen Penduduk Dunia Bingung Pipis dan Buang Hajat

Masalah pipis dan buang hajat masih dirasakan 40 persen penduduk dunia karena terbatasnya fasilitas toilet sehat.

zoom-inlihat foto 40 Persen Penduduk Dunia Bingung Pipis dan Buang Hajat
Google
Sanitasi buruk seperti ini memicu diare.

Laporan Wartawan Tribunnews, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Pentingnya fungsi toilet bagi kita adalah hal yang tak bisa disangkal. Bayangkan hidup kita tanpa adanya toilet!

Meski demikian, sekitar 2.6 milliar orang, setara 40 persen penduduk dunia, hidup dalam keadaan menyedihkan karena terbatasnya akses pada toilet yang layak.

Minimnya toilet yang layak memaksa orang-orang tersebut, yang umumnya tinggal di negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah, untuk buang air kecil dan besar di area terbuka - hal yang berbahaya tak hanya bagi fisik, namun juga mental dan emosi.

Penyakit yang ditimbulkan akibat sanitasi yang buruk adalah diare. Dari 4 milliar kasus diare, 1.8 juta diantaranya berujung pada kematian, pada tiap tahunnya. Anak-anak adalah yang paling menderita, karena, 90 persen atau 1.6 juta orang yang menjadi korban adalah anak-anak berusia kurang dari lima tahun.

"Ini berarti seorang anak, kerabat, dan teman, meninggal tiap 18 detik!," tutur
Naning Adiwoso, Presiden Asosiasi Toilet Indonesia, yang juga dikenal sebagai Arsitek
Green Concept di Indonesia, Rabu (7/11/2012).

Ia  mengatakan, minimnya toilet memupuskan mimpi dari seluruh generasi, situasi yang buruk yang bisa kita hapus melalui advokasi, insentif teknologi dan pendidikan sanitasi.

Sementara itu, World Toilet Organization (WTO), organisasi nirlaba global yang menjalankan berbagai program advokasi sanitasi berkelanjutan memanfaatkan momentum World Toilet Day pada 19 November untuk mengingatkan pentingnya peran toilet dalam mendukung kesehatan, martabat, dan kesejahteraan masyarakat di dunia.

Untuk mendukung kampanye tahunan ini, WTO bekerja sama dengan Water Supply and Sanitation Collaborative Council (WSSCC), untuk memperbaharui situs World Toilet Day, yang bisa diakses di http://www.worldtoiletday.org. Tujuannya, supaya orang-orang dapat menemukan informasi yang mereka perlukan agar mereka dapat ikut terlibat dalam gerakan berskala global ini.

Selain situs tersebut, tahun ini WTO juga telah meluncurkan slogan baru, "I Give A Shit", untuk menarik perhatian pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan media pada isu sanitasi yang diwakili slogan tersebut. Kesadaran mengenai WTD juga digaungkan melalui media sosial milik WTO, seperti melalui Facebook (http://www.facebook.com/WTO.org), Twitter (@worldtoilet) dan YouTube (http://www.youtube.com/OfficialWTO).

Jack Sim, Pendiri dan Direktur WTO mengatakan, sanitasi memiliki peranan yang penting untuk mengatasi kemiskinan, menciptakan kesetaraan gender, dan bahkan hingga membuat anak-anak tetap bersekolah.

Baca Artikel Menarik Lainnya

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved