Bentrok Antardesa di Lampung Selatan
SBY Panggil Kapolri Jelaskan Bentrok di Lampung
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memanggil Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, Senin (29/10/2012), sore, di Istana Negara

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memanggil Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, Senin (29/10/2012), sore, di Istana Negara Jakarta.
Pemanggilan ini untuk menjelaskan soal tawuran antarsuku di Lampung yang melibatkan warga Bali Nuraga, Kecamatan Way Panji, dengan warga Desa Agom, Kecamatan Kalianda. Tawuran menyebabkan dua warga meninggal, sejumlah warga terluka dan kerusakan harta benda.
"Salah satunya (dengan Presiden) membahas ini," kata Kapolri, usai melapor ke Presiden.
Menurut Kapolri, sekarang Kapolda Lampung bersama aparat di sana di bantu aparat TNI dan Pemda setempat melokalisir wilayah bentrokan.
"Tentunya dengan beberapa hal dengan kaitannya dengan permasalahan-permasalahan tadi dijelaskan," kata Kapolri.
Ditegaskan siapapun yang melanggar dalam bentrokan itu akan diproses secara hukum.
"Sudah ada penambahan aparat Polri dari markas besar Polri, ada 3 SSK (satuan setingkat kompi)," kata Kapolri.
Diberitakan sebelumnya tawuran antarsuku di Lampung tersebut terjadi bermula dari dua orang gadis Lampung asal Desa Agom yang sedang mengendarai sepeda motor sempat mendapatkan gangguan dari pemuda asal Desa Bali Nuraga sehingga terjatuh dan mengalami luka-luka.
Dua orang meninggal dalam bentrokan itu dan sejumlah warga dari kedua suku terluka.
Klik: