Wisatawan Domestik Terjegal Mahalnya Tiket Pesawat
Biaya perjalanan yang cukup besar untuk menjangkau kawasan wisata Indonesia membuat wisatawan tanah air ogah untuk berwisata ke wilayah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Biaya perjalanan yang cukup besar untuk menjangkau kawasan wisata Indonesia membuat wisatawan tanah air ogah untuk berwisata ke wilayah Indonesia sendiri.
Untuk itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong maskapai penerbangan tanah air menyediakan tiket dengan harga terjangkau sehingga makin banyak yang mau berwisata.
"Harus ada korban untuk tiket itu. Kalau mahal tentu tidak akan pergi ke Indonesia," tutur
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pariwisatan Ekonomi Kreatif, Berman Lubis, di Jakarta, Jumat (26/10/2012).
Ia mengibaratkan, masyarakat Padang yang ingin ke Danau Toba di Medan harus melewati Jakarta dulu. Kondisi ini berbeda dengan negara tetangga yang akses penerbangan antarwilayahnya banyak sehingga mampu menekan biaya perjalanan.
"Selama ini justru maskapai pelat merah kurang mendukung dan memilih rute-rute gemuk. Jadi kita akan kesusahan untuk mencapai jumlah wisatawan dalam negeri," tuturnya.
Ditambahkannya, pariwisata merupakan engine pergerakan ekonomi dalam destinasi dan negara. "Wisatawan dalam negeri akan menjadi pengerak ekonomi serta mampu menciptakan lapangan kerja," tuturnya.