KM Serasan Tenggelam Setelah Senggol Ponton
Sebanyak 11 penumpang KM Serasan Wisata, dua di antaranya anak-anak panik saat kapal wisata
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Sebanyak 11 penumpang KM Serasan Wisata, dua di antaranya anak-anak panik saat kapal wisata tersebut perlahan-lahan tenggelam setelah menyenggol ponton, Minggu (14/10/2012) sekitar pukul 17.00 WIB.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Karena para driver long boat yang berada di pinggir Sungai Kapuas beramai-ramai membantu mengevakuasi para penumpang termasuk nakhoda. Meski begitu kepanikan sempat menjalar di antara para penumpang, apalagi Sungai Kapuas mulai gelap.
"Saya tak dapat mengendalikan kapal dan tiba-tiba menabrak tongkang. Kapal yang saya kendarai bocor dan masuk air, perlahan-lahan tenggelam," ungkap Ilyas (39) nakhoda KM Serasan.
Saat kejadian kapal wisata tersebut menelusuri Sungai Kapuas. Tiba di depan Alun-alun Kapuas, nakhoda Ilyas memutar kemudi untuk kembali ke Cafe Serasan. Dari arah berlawanan KM Usaha Baru juga sedang lewat dengan menggandeng ponton berisi penuh pasir.
Saat memutar itulah KM Serasan yang ia nakhodai Ilyas menyerempet haluan kanan ponton. KM Serasan pun bocor dan mulai tenggelam. Penumpang KM Serasan dievakuasi warga menggunakan long boat.
Ilyas tak bisa mengendalikan kapal hingga menabrak ponton dan menyebabkan kapal tenggelam. Ilyas mengatakan pada awalnya mau mengelak dari terjangan gelombang feri. "Saya lihat ponton itu, sudah saya coba mundur dari jauh. Tapi karena dorongan gelombang ponton yang kuat membuat kapal tidak mampu melawan," katanya.
Iis (26), satu di antara saksi yang juga draiver long boat mengatakan saat kejadian ia sedang membawa penumpang. "Saya juga ikut mendorong kapal tersebut ke tepian. Selain itu, long boat dan sampan bermesin ada belasan unit yang juga ikut membantu," katanya.
Saksi lainnya Fendi (50) mengatakan tabrakan tersebut berlawanan arah. "Ponton pasir bertabarakan dengan kapal punya Banjar Serasan. Penumpang ada tapi tidak ramai. Tongkang pasir menuju arah muara, sementara kapal tersebut dari arah muara masuk ke dalam," katanya.
Menurut Yanto, warga Beting yang ditemui di Taman Alun-alun Kapuas, saat terjadi tabrakan tersebut kapal tidak langsung tengelam namun perlahan-lahan tengelam dan penumpang yang ada di dalam kapal tersebut panik.
"Seluruh penumpang berhasil diselamatakan penambang sampan dan long boat. Kapal yang perlahan tengelam tersebut didorong ke tepi oleh beberapa penambang," ungkap Yanto.
Pemilik Kapal Motor Serasan Wisata, Faturahman, mengatakan dirinya terkejut saat dihubungi bahwa kapal wisata tersebut dikabarkan tenggelam. Ia pun langsung datang ke lokasi untuk mendapatkan informasi terkait terngelamnya kapal tersebut.
Ia mengakui hal ini merupakan musibah karena sejak KM Serasan beroperasi pada 2005 dalam kondisi baik. "Saya juga tidak mengetahui seperti apa kejadiannya karena saya dihubungi setelah kejadian," ungkap Faturahman ditemui di Markas Unit Patroli Tanjung Pulau Direktorat Polair Polda Kalbar.
Ia mengungkapkan kodisi kapal laik jalan tersebut dan memiliki mesin PS 120. Seperti biasanya kapal tersebut selalu menyusuri Sungai Kapuas dengan membawa penumpang yang berkunjung di Cafe Serasan.
"Mesin kapal selalu kita cek serta diganti oli secara rutin. Seperti biasanya kapal membawa pengunjung untuk menyusuri sungai dari Cafe Serasan hingga Alun-Alun Kapuas dan kembali lagi ke Cafe Serasan," katanya. (isf/qky)