Kolesterol Tinggi Tanpa Gejala, Tiba-tiba Sebabkan Kematian
Banyak orang tidak menyadari kalau kadar kolesterol di dalam tubuh mereka sudah tinggi dan menjadi faktor risiko penyakit mematikan.
Laporan Wartawan Tribunnews, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah penyakit mematikan seperti stroke dan jantung koroner dipicu oleh kadar kolesterol yang tinggi di dalam tubuh. Parahnya, banyak orang tidak menyadari kalau kadar kolesterol di dalam tubuh mereka sudah tinggi dan menjadi faktor risiko kedua penyakit itu.
"Hal ini dikarenakan kadar kolesterol tinggi tidak memberikan gejala tertentu, sehingga kolesterol sering juga disebut sebagai the silent killer yang dapat menyebabkan kematian mendadak," tutur Prof. Dr. Yogiarto SpJP, ahli kardiologi dari Siloam Hospitals Surabaya saat kegiatan cek kolesterol gratis kerjasama dengan PT Pfizer Indonesia, Minggu (14/10/2012).
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2007, prevalensi penyakit stroke di Indonesia sebesar 0.8 persen. Sementara Survei Kesehatan Rumah Tangga Nasional (SKRTN), dalam 10 tahun terakhir angka kematian di Indonesia akibat Penyakit Jantung Koroner (PJK) cenderung mengalami peningkatan.
Pada tahun 1991, angka kematian akibat PJK adalah 16 persen, kemudian melonjak menjadi 26,4 persen tahun 2001. Angka kematian akibat PJK diperkirakan mencapai 53,5 per 100.000 penduduk di Indonesia.
Di Siloam Hospitals Surabaya sendiri, menurut Prof. Yogiarto dalam sebulan rata-rata ada 30 pasien yang didiagnosa dengan hyperlipidemia per bulannya. "Jumlah ini belum termasuk diagnose penyakit lain yang disertai hyperlipidemia," tambahnya.
Dikatakannya, saat ini kebanyakan kolesterol tinggi dipengaruhi oleh gaya hidup dan pola makan
Karena itu, pihaknya merasa kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan, karena sesungguhnya faktor-faktor risiko yang muncul dari tingginya kadar kolesterol dalam tubuh bisa dicegah, diobati atau di kontrol.
"Akan lebih banyak keuntungannya bila masyarakat dapat menjaga kesehatannya dengan menjaga tekanan darah dan kadar kolesterolnya, berhenti merokok, memperhatikan asupan dan berolahraga. Oleh karenanya, penting untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah kita sehingga kita bisa melakukan pencegahan sebelum terlambat," tuturnya.
Widyaretna Buenastuti, Public Affairs & Communications Director PT Pfizer Indonesia menyatakan kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang dilakukan Pfizer di berbagai kota besar di Indonesia.