Jumat, 3 Oktober 2025

SPSI: Korupsi Menjauhkan Buruh dari Hidup Sejahtera

Ratusan orang dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) menggelar aksi dukungan terhadap KPK di depan Gedung KP

Penulis: Bahri Kurniawan
zoom-inlihat foto SPSI: Korupsi Menjauhkan Buruh dari Hidup Sejahtera
BANJARMASIN POST/Ida Royani
Aksi mogok kerja SPSI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan orang dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) menggelar aksi dukungan terhadap KPK di depan Gedung KPK, Jakarta, Senin (8/10/2012). Dalam aksinya SPSI juga membacakan pernyataan sikap mereka terkait adanya upaya sistematis untuk melakukan pelemahan terhadap KPK.

Dalam pernyataan sikapnya, SPSI menyatakan bahwa korupsi sudah menjadi wabah yang mendarah daging dan merasuk ke dalam sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara di bumi Indonesia ini.

Oleh karena itu, SPSI menilai diperlukan lembaga (KPK) yang mempunyai kewenangan luas, independen serta bebas dari kekuasaan manapun dalam upaya pemberantasan korupsi tanpa panda bulu. Sebuah lembaga yang keberadaannya bisa dipercaya oleh rakyat Indonesia.

SPSI mendukung, mengawal keberadaan KPK yang kuat, serta mengecam upaya pelemahan kelembagaan KPK yang dilakukan secara sistematis dan terencana oleh para koruptor dengan seluruh antek-anteknya.

Selain itu, SPSI mengimbau kepada masyarakat luas, kepada segenap anggota di seluruh tanah air untuk memberikan dukungannya, mengawal keberadaan KPK yang kita butuhkan untuk memberantas korupsi, pungli, yang sudah mewabah di negeri ini.

Dalam pernyataan sikapnya mereka tegas menyatakan sikap untuk perang melawan korupsi, pungli, yang nyata-nyata bukan hanya menyengsarakan nasib buruh dan pekerja di tanah air, tapi juga menyengsarakan segenap tumpah darah Indonesia. SPSI Mendesak Presiden RI untuk sungguh-sungguh menunjukan komitmennya atas pemberantasan korupsi yang sudah menjadi penyakit kronis di negeri ini.

SPSI mendesak KPK, untuk mengusut tuntas korupsi, suap menyuap, yang melibatkan kalangan dunia usaha dan pemerintah, dimana nyata-nyata praktek tersebut menjadi beban ekonomi yang tinggi, yang semakin menjauhkan buruh dan pekerja Indonesia dari kehidupan yang lebih layak.

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved