Kesehatan
Inilah Penyakit Langganan Masyarakat Melarat di Indonesia
Memprihatinkan! Indonesia termasuk masih tinggi penderita penyakit kusta. Penyakit kaki gajah dan cacingan juga masih merajalela.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Sejumlah jenis penyakit paling sering mengintai masyarakat miskin yang tinggal di kawasan tropis seperti Indonesia.
Istilahnya adalah Neglected Tropical Disease (NTD) atau penyakit tropis terabaikan. Penyakit rakyat miskin seperti kaki gajah (filaris), demam siput (schistosomiasis), kecacingan, kusta dan frambusia (pateken) belum hilang di bumi Indonesia.
Penyakit filariasis, misalnya. Hingga tahun 2011, di Indonesia masih terdapat 12.066 penderita kronis filariasis yang tersebar di 334 kabupaten kota endemis. Pemerintah sendiri telah memberikan obat pencegah kepada 23,9 juta orang di 119 kabupaten kota.
Juga Schistosomiasis yang banyak diderita di Lembah Napu, Lindu dan Bada Sulawesi Tengah. Meski prevalensi di Lembah Napu turun dari 4,78 persen tahun 2010 menjadi 0,31 persen tahun 2011 dan di lembah Lindu dari 4,6 persen menjadi 0,89 tahun 2011 bisa dikatakan masih tetap banyak dari segi jumlah.
Demikian pula dengan kusta, Indonesia menduduki peringkat ke-3 sebagai kontributor kasus kusta. Dilaporkan saat ini ada 17 ribu kasus kusta baru muncul per tahun.
Sementara cacingan juga masih menjadi masalah yang tidak kalah rumit. Sedangkan penyakit frambusia, berdasarkan pendataan yang diperoleh ditemukan 5000 orang penderita. Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi menyatakan penyakit NTD muncul akibat kondisi kemiskinan dan terkonsentrasinya populasi penduduk.
"Penyakit yang tergolong NTD ini sering terabaikan bahkan petugas Puskesmas sekalipun. Bahkan mungkin dokter yang baru lulus dan bertugas di daerah belum bisa mengenali penyakit itu," tutur Menkes usai membuka Asean Neglected Tropical Disease (NTD) di Hotel Sahir Sahirman, Jakarta Pusat, Jumat (28/9/2012).
Untuk penanganannya, Nafsiah menyatakan perlu kerjasama lintas sektor seperti pertanian, peternakan, Pekerjaan Umum, penyediaan air bersih serta pemberdayaan masyarakat. (Eko Sutriyanto)
Baca artikel menarik lainnya
- Sore Ini, Kompetisi Sen Lukis International Dimulai di Ancol 55 menit lalu
- Sepintas Mirip Cream Soup, Makanan Ini Namanya Mi Koclok 3 jam lalu
- Furniture Built-In Mengakali Keterbatasan Rumah Mungil 3 jam lalu
- Duh Nak, Kok Ngompol Lagi Sih 4 jam lalu
- Sarihusada Raih Best of The Best Public Relation 7 jam lalu
- Cari Model Baju Batik? Bolero Astri Nurdin Bisa Jadi Contoh 7 jam lalu
- Hindari Virus Corona, Jamaah Haji Wajib Jaga Kondisi 8 jam lalu
- Ayam Goreng Khas Korea Lezatnya Disuka di Seluruh Dunia 9 jam l