Hanya Sepertiga Bayi Dapatkan ASI Eksklusif
Pentingnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif bagi anak rupanya belum disadari sepenuhnya oleh orangtua.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pentingnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif bagi anak rupanya belum disadari sepenuhnya oleh orangtua. Buktinya, hanya 33,6 persen bayi sejak lahir hingga usia 6 bulan mendapatkan ASI eksklusif.
"Hanya sepertiga bayi menerima haknya. Kalau kita tidak memberikan ASI berarti kita merampas hak-hak anak," tutur Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi di sela-sela Pekan ASI di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (19/9/2012).
ASI secara ekslusif diberikan sejak lahir hingga 6 bulan. Setelah usai itu, ASI terus diberikan sampai 2 tahun namun ditambah makanan pendamping ASI
Nafsiah menambahkan soal ASI adalah masalah gender. Sering ditemukan, ibu tidak mau menyusui karena takut payudaranya menjadi jelek sehingga merasa takut ditinggalkan suaminya.
"Kita melihat bapaknya cuek, tapi kadang berfikir netek membuat payudara jadi jelek.
Jangan lupa bayi itu milik bapak dan ibu dan kedua orangtua harus saling dukung untuk tumbuh kembangnya," tegas Nafsiah.