Sabtu, 4 Oktober 2025

Terduga Teroris di Maluku Pernah Ikut Pelatihan di Pakistan

Tim Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap satu orang terduga teroris di berinisial WD di kawasan Dullah Darat Kecamatan Dullah Utara Kota

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Terduga Teroris di Maluku Pernah Ikut Pelatihan di Pakistan
Tribun Medan /DEDY SINUHAJI
Terduga teroris M.Yusuf Rizaldi alias Rizaldi saat hendak diberangkatkan ke Jakarta dari Mapolda Sumut, Kamis,(13/9/2012). Sebelumnya, M Yusuf bin Hasan alias Rizaldi Yusuf buron kasus bom Depok, menyerahkan diri ke Polres Langkat. (TRIBUN MEDAN/DEDY SINUHAJI)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap satu orang terduga teroris di berinisial WD di kawasan Dullah Darat Kecamatan Dullah Utara Kota Tual, Maluku, Kamis (13/9/2012).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan bahwa penangkapan WD merupakan pengembangan dari penangkapan enam orang terduga teroris lainnya Minggu (9/9/2012) di Ambon.

"Jadi yang diperiksanya tujuh orang, yang sudah buktinya cukup itu dua orang. Jadi masih ada waktu tiga hari lagi. Saat ini baru dikabarkan dua orang yang buktinya sudah cukup, Supri dan Jumu," ungkap Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (14/9/2012).

Menurut Boy, WD merupakan tokoh penting dalam jaringan teroris yang ada selama ini. "Dia pernah ikuti pelatihan laskar Ashobah di Pakistan. Laskar Ashobah dulu informasinya terlibat aksi di Mumbay. Jadi ini alumni yang pernah berlatih di sana," terangnya.

Dari hasil penyidikan kepolisian, jaringan teroris ini akan melakukan aksi teror di sejumlah tempat di Sulawasi Tengah dan Sulawesi Selatan.

"Dalam waktu dekat akan dibawa ke Jakarta untuk dilakukan penahanan di Jakarta," ucapnya.

WD menurut Boy saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polda Sulawesi Tengah karena dia diduga menjadi orang yang memberikan senjata MK3. "Yang MK3 itu sumbernya dari WD," ujarnya.

Klik:


Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved