Marak Aksi Teror, Kinerja Intelijen Dievaluasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi I DPR akan melakukan evaluasi mengenai kinerja intelijen terkait aksi teror. Pasalnya, publik melihat adanya kelemahan intelijen terkait rangkaian aksi teror yang meningkat akhir ini.

"Ya nanti akan kita evaluasi. Kami melihat bahwa intelijen kita sudah bekerja ya dan bekerja sangat keras untuk menangkal atau mendeteksi dari terorisme," kata Anggota Komisi I DPR RI, Ramadhan Pohan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/9/2012).

Ketika ditanyakan langkah konkrit kepolisian menanggulangi aksi teror, politisi asal Partai Demokrat itu meminta penyelidikan harus dipercepat. Walaupun tugas kepolisian dibidang lainnya juga tak kalah banyak.

"PR polisi kan banyak, kayak densus juga banyak dan di satu sisi kepolisian harus menertibkan kasus korupsi yang menghantam dirinya, pada saat yang sama ini kan sama kadar ancamannya untuk prioritas kita. Kita di komisi I akan mengevaluasi apa kinerja intelijen itu yang kurang," ujarnya.

Ramadhan mengatakan pihaknya juga akan mengecek kurangnya koordinasi antara BIN dan kepolisian.

"Karena komunikasi antara intelijen kita dengan pemerintah saya perhatikan sudah cukup baik. Tetapi ketika soal tindakan kriminal, itu sudah wilayahnya polisi. Kita lihat secara keseluruhan nanti," imbuhnya.

Berita Terkait: Ledakan di Depok