Rabu, 1 Oktober 2025

Ledakan di Depok

Menko Polhukam Nilai Teroris Tak Terkait Agama Tertentu

Pemerintah menegaskan radikalisme dan terorisme tidak ada hubungannya dengan kelompok agama tertentu

zoom-inlihat foto Menko Polhukam Nilai Teroris Tak Terkait Agama Tertentu
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Kerabat berdoa di kuburan terduga teroris Solo di tempat pemakaman umum (TPU) Pondok Rangon Jakarta Timur, Jumat (7/9/2012). Farhan Mujahid dan Muchsin Sanny Permadi tewas ditembak tim Densus 88 di Solo yang diduga menjadi pelaku penembakan pos Polisi. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menegaskan radikalisme dan terorisme tidak ada hubungannya dengan kelompok agama tertentu.

Pun demikian, program deradikalisasi tidak mengarah pada kelompok agama tertentu. Karena pikiran radikal, perbuatan radikal yang menjurus ke arah tindakan terorisme itu bisa terjadi di kelompok,golongan mana pun, dan kepercayaan mana pun.

Karena itu, menurut Menkopolhukam Djoko Suyanto, saat dibentuk BNPT, yang lebih dimatangkan dalam satu tahun terakhir ini adalah bagaimana program deradikalisasi dapat dilaksanakan. Bukan hanya dilakukan oleh BNPT. Tetapi juga semua unsur masyarakat, baik itu Kementerian atau lembaga (K/L), LSM, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan berbagai elemen lainnya.

Lebih lanjut Djoko menjelaskan terkait program ini, setelah beberapa bulan bekerja, menurutnya, BNPT merumuskan suatu draft awal program deradiklisasi yang melibatkan semua pihak.

"Jadi, ini bukan respons terhadap apa yang terjadi belakangan ini, tetapi program jangka panjang," kata Djoko saat konferensi pers, di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (10/9/2012).

Ia mengatakan sudah barang tentu program ini memerlukan sinkronisasi dan koordinasi yang sangat baik, sangat kuat antar lembaga, antar kementerian dan BNPT serta dengan semua unsur masyarakat.

"Itulah inti rapat kita pagi hari ini," jelasnya.

Berita Terkait: Ledakan di Depok

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved