Kasus Simulator SIM
PT CMMA Tak Bisa Susun Dokumen Tender Simulator SIM
PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA) milik Budi Susanto ternyata tak cukup mumpuni sebagai pemenang tender

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA) milik Budi Susanto ternyata tak cukup mumpuni sebagai pemenang tender simulator SIM roda dua 700 unit dan roda empat 556 unit pada 2011 di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.
Demikian pengakuan Sukotjo S Bambang dalam catatannya, "Kronologi Pembuatan Driving Simulator" tertanggal 6 Agustus 2011. Bambang adalah pemilik PT Inovasi Teknologi Industri (ITI), rekanan PT CMMA.
Bambang mengaku, saat dibuka tender pengadaan simulator SIM roda dua dan mobil di Korlantas pada 2011, Budi memintanya menyiapkan persyaratan dokumen-dokumen tender. Karena PT CMMA sebagai peserta tender tak mampu menyusun dokumen.
"PT CMMA sebagai peserta tak mampu menyusun dokumen dalam mengikuti tender. Bahkan, pegawai yang ditugaskan PT CMMA untuk membantu penyusunan dokumen tidak bekerja sama sekali," ujar Bambang bahwa permintaan itu pada Februari 2011.
PT CMMA sendiri salah satunya memproduksi tutup botol. Hal tersebut dibenarkan salah satu petugas pabrik yang terletak di Jalan Narogong KM 11.5 Pangkalan 2, RT 01/02, Kelurahan Cikiwul, Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Banyak warga mengenal pabrik yang baru berdiri sekitar tiga tahun ini memproduksi tutup botol. Awalnya, Tribun tak percaya dengan pernyataan warga. Karena sangsi, Tribun mencari tahu lagi.
Warga yang rumahnya bersebelahan dengan pabrik membenarkan produk pabrik itu. "PT CMMA memproduksi tutup botol dan plat. Yang punya bukan penduduk sini, tapi orang Jakarta. Warga sini jarang bekerja di pabrik itu," ungkapnya.
Saat Tribun mendatangi PT CMMA, tak ada pihak manajemen yang mengkonfirmasi apakah pabrik itu benar-benar milik Budi Susanto, orang yang mengadukan partner bisnisnya Sukotjo S Bambang dengan tuduhan penipuan dan penggelapan.
Namun, seorang penjaga bernama Arif membenarkan pabrik ini milik Budi.
"Memang benar, di sini pabrik Pak Budi Susanto. Dia sedang tidak ada di sini. Kalau manajemen dan staf sudah pulang semua. Ini produksi tutup botol," ujar Arief dari balik gerbang masuk, Rabu (1/8/2012).
KLIK JUGA: