Kasus Simulator SIM
Irjen Djoko Susilo Tunjuk Hotma Sitompoel Kuasa Hukum
Irjen Pol Djoko Susilo menunjuk Hotma Sitompoel menjadi kuasa hukumnya terkait kasus dugaan korupsi pengadaan alat simulator uji praktek SIM.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irjen Pol Djoko Susilo menunjuk Hotma Sitompoel menjadi kuasa hukumnya terkait kasus dugaan korupsi pengadaan alat simulator uji praktek SIM.
Hotma mengaku kepada wartawan, bahwa pihaknya telah ditunjuk jenderal polisi bintang dua tersebut pagi ini.
"Pagi ini penunjukannya," ucap Hotma di Kantornya Jalan Martapura Nomor 3, Jakarta Pusat, Rabu (1/8/2012).
Terang Hotma, penunjukan dirinya sebagai kuasa hukum Djoko Susilo pun sudah ada surat kuasanya. "Sudah ada suratnya," ujarnya.
Dalam tim kuasa hukumnya, Djoko Susilo akan didampingi tiga orang Hotma Sitompoel, Juniver Girsang, dan Tommy Sihotang.
Seperti diketahui, Irjen Pol Djoko Susilo saat ini menjabat Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol). Pria kelahiran Madiun itu adalah lulusan Akpol 1984. Djoko pernah menjabat Kapolres Metro Bekasi dan Kapolres Metro Jakarta Utara. Pada September 2008, polisi bergelar master Ilmu Pemerintahan ini menjabat Wakil Dirlantas Mabes Polri.
Kemudian pada Oktober 2008, ia menjabat Dirlantas Babinkam Polri. Djoko menjabat Kakorlantas sejak September 2010 hingga Mei 2011. Dalam karirnya di kepolisian, Djoko pernah dianugerahi penghargaan Inovasi Citra Pelayanan Prima I dan II pada tahun 2006 dan 2008.
Awal kali kasus yang melilitnya mencuat saat Bambang Sukotjo, direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia, membeberkan adanya dugaan suap proyek pengadaan simulator SIM pada Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri.
Bambang terang-terangan menyebut ada suap dari perusahaan pemenang tender pengadaan simulator 2011, kepada pejabat Korlantas Polri bernisial DS sebesar Rp 2 miliar. Tak hanya dugaan suap, dalam keterangannya dalam artikel sebuah media terkemuka Tanah Air, Bambang pun membeberkan adanya praktek mark up dalam proyek pengadaan simulator motor dan mobil di institusi Polri tersebut.
Dalam proyek pengadaan barang tersebut, sebuah perusahaan bernama PT Citra Mandiri Metalindo berhasil memenangi tender pengadaan 700 simulator sepeda motor senilai Rp 54,453 miliar dan 556 simulator mobil senilai Rp 142,415 miliar pada 2011.
Ayo Klik: