Bullying di SMA Don Bosco
Polisi Imbau Sekolah Awasi Kegiatan MOS
Pihak kepolisian mengimbau sekolah untuk lebih ketat mengawasi kegiatan-kegiatan orientasi sekolah atau yang lazim disebut MOS
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian mengimbau sekolah untuk lebih ketat mengawasi kegiatan-kegiatan orientasi sekolah atau yang lazim disebut MOS atau ospek yang melibatkan siswa senior, apalagi kegiatan yang dilakukan di luar sekolah.
Himbauan ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Hermawan, terkait dengan terjadinya aksi bullying di SMA Don Bosco Jakarta, dimana siswa
"Saran untuk sekolah lain, jika ada kegiatan MOS (Masa Orientasi Siswa) bersama senior agar diawasi lebih ketat oleh para guru," terang Hermawan di Mapolres Jakarta Selatan, Senin (30/7/2012).
Aksi bullying ini sendiri menurut Hermawan terjadi setelah selesai kegiatan MOS, yang kemudian dilanjutkan kegiatan bersama siswa seniornya. Jadi proses pengawasan kegiatan siswa usai MOS juga perlu diperhatikan.
"Lebih baik lagi usai MOS pihak sekolah mengembalikan siswa ke orangtua masing-masing, jangan sampai ada nanti senior meneruskan ke kegiatan lain," tutup Hermawan.
Seperti diketahui, saat ini sedang marak pemberitaan mengenai kasus Bullying di SMA Don Bosco, Jakarta. Kasus tersebut terungkap setelah adanya laporan ke Polres Jakarta Selatan, pada Rabu (25/7/2012) malam.
Dalam laporan tersebut salah seorang siswa baru di Don Bosco melaporkan bahwa ia dianiaya oleh beberapa orang yang merupakan kakak kelasnya. Didalam pelaporan juga dilampirkan hasil visum yang memperlihatkan adanya luka sundutan dan memar pada tubuh korban.
- 9 Siswa Don Bosco Batal Hadir ke Polres Jaksel
- Pramono Anung Minta Diknas Bertindak Bullying di Don Bosco
- SMA Don Bosco Harus Diberi Sanksi Terkait Bullying
- KPAI Berharap SMA Don Bosco Tak Keluarkan Siswanya
- Peringatan Hari Anak Batal karena SBY, Komnas PA Kecewa
- KPAI Sahur Bareng Anak Jalanan di Depok