Penderita Stroke Rawan Terkena Osteoporosis
Jangan remehkan osteoporosis. Pasalnya penyakit yang tergolong silent disease ini dapat menyerang orang yang terlihat sehat sampai pasien stroke.
TRIBUNNEWS.COM - Jangan remehkan osteoporosis. Pasalnya penyakit yang tergolong silent disease ini dapat menyerang orang yang terlihat sehat sampai pasien stroke.
"Pasien stroke cenderung mengalami steoporosis, hal ini dibuktikan dengan pemeriksaan dengan cytometry" ujar dr. Siti Anissa Nuhonni, SpKFR dari Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi).
Ketika seseorang terkena stroke dilakukan pemeriksaan cytometry untuk mengetahui kepadatan massa tulang, enam bulan kemudian orang tersebut masih bisa berjalan normal. Pemeriksaan kedua, ternyata ditemukan kepadatan masa tulang berkurang pada sisi tubuh yang lumpuh, pada sisi yang sehat juga ikut menurun sekalipun belum osteoporosis.
"Orang yang terkena stroke akan mengurangi aktivitasnya, itu salah satu contoh yang sudah terbukti," lanjutnya.
Lantas, penyerapan kalsium paling efektif? Kalsium masuk dari luar, tidak dalam tubuh kita. Kalsium diserap oleh usus yang sedang istirahat.
Menurut Honni, sapaan akrabnya, penyerapan kalsium bukan sesuatu yang mudah, pada orang sehat kalsium yang terserap sebesar 50 persen dinilai cukup baik. Sedangkan orang sakit seperti stroke kurang dari itu.
"Tetapi untuk osteoporosis tidak ada kata terlambat. Penambahan kalsium perlu dilakukan," lanjut Honni, ada baiknya menjaga pola hidup yng sehat untuk menghindari stroke maupun osteoporosis.
- Aktiflah Bergerak Maka Anda Akan Terhindar Dari Osteoporosis
- Tempeku Hilang, Giziku Melayang
- Waspadalah! Pewarna Tekstil Sering Dipakai Jajanan Takjil
- Kalau Ingin Langsing, Jangan Jus Buah Tapi Kunyahlah