Kakaknya Korupsi, Presiden Korsel Minta Maaf pada Rakyat
Presiden Korea Selatan (Korsel), Lee Myung-bak, pada hari ini, Selasa (24/7/2012), menghaturkan permintaan maafnya kepada rakyat Korsel
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Korea Selatan (Korsel), Lee Myung-bak, pada hari ini, Selasa (24/7/2012), menghaturkan permintaan maafnya kepada rakyat Korsel, atas skandal korupsi yang melibatkan kakaknya, dan orang dekatnya.
"Ini semua salahku. Saya siap menerima kritikan apapun," ujar Lee dengan mimik wajah muram, seperti dikutip dari Xinhua.
Seperti diberitakan sebelumnya, Lee Sang-deuk, kakak dari Lee Myung-bak, ditangkap oleh polisi Korsel, atas tuduhan menerima uang suap.
Mantan anggota parlemen tersebut, diduga menerima 600 juta Won, atau setara dengan 525 ribu US Dollar, dari kepala dua bank tabungan Korsel, sebagai suap untuk membantu mereka menghindari audit.
Ia diduga juga menerima uang ilegal sebesar 150 juta won dari Kolon Group, sebuah perusahaan tekstil yang pernah ia pimpin.
Sejumlah orang kepercayaanya juga menginap di jeruji besi lantaran tersandung kasus hukum. Diantara mereka adalah mantan regulator komunikasi, Choi Lihat-joong, dan mantan Wakil Menteri Ekonomi, Park Young-joon.
Baca Juga: