ICW: Partai Politik Besar Cenderung Korupsi
Peneliti Divisi Korupsi Politik ICW Apung Widadi mengungkapkan, partai politik (parpol) besar, khususnya partai penguasa, cenderung melakukan korupsi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Divisi Korupsi Politik ICW Apung Widadi mengungkapkan, partai politik (parpol) besar, khususnya partai penguasa, cenderung melakukan korupsi.
"Partai besar konsekuensinya cenderung harus punya pendanaan yang besar," kata Apung kepada wartawan, di Kantor Komisi Informasi Publik (KIP), Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Selasa (26/6/2012).
Dengan pendanaan besar untuk mengakomodasi seluruh kepentingan partai, hal ini menurut Apung memicu pencarian dana dengan segala cara, baik yang halal maupun yang tidak.
"Jadi, tidak bisa diperoleh dari dana biasa saja, tapi dana yang menyimpang juga dicari," imbuh Apung.
Misalnya, tutur Apung, pada Partai Demokrat. Apung menjelaskan, Demokrat menjadi cerminan bagaimana partai penguasa mendanai segala kepentingan partai dengan dugaan melakukan korupsi.
"Partai Demokrat itu gedungnya besar. Kalau tidak salah, Nazar mengatakan bahwa partai itu sumber keuangannya tidak wajar," cetus Apung. (*)
BACA JUGA
- Wa Ode Berharap Hakim Kabulkan Keberatannya
- Demokrat Tegur Ruhut Sitompul
- Demokrat Terkesan Plin Plan Soal Penetapan Gubernur DIY
- ICW: Tertutupnya Dana Parpol Diduga ada Indikasi Korupsi