Kamis, 2 Oktober 2025

Kekeringan, Warga Ogan IlirMandi dengan Air Mineral

Efendi (bukan nama sebenarnya) terpaksa tidak mandi selama beberapa hari terakhir.

Editor: Hendra Gunawan
istimewa
ilustrasi 

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Andi Agus Triyono

TRIBUNNEWS.COM, INDRALAYA - Efendi (bukan nama sebenarnya) terpaksa tidak mandi selama beberapa hari terakhir. Bilapun harus mandi, istri dan anaknya menggunakan galon. Itupun, tidak setiap hari. Bahkan, ikan lele yang dipelihara di samping rumahnya, terancam mati kehabisan air.

Sumur sedalam kurang lebih dua belas meter yang terletak di samping rumahnya, sejak empat hari lalu sudah tidak ada airnya. Padahal, sumur itu merupakan sumber air kebutuhan setiap harinya.

Efendi, satu diantara Warga desa Payarama Barat kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir ini mengeluh dengan keadaan itu. Sumur warga dan sungai yang menjadi tumpuan mandi, cuci dan masak, sudah seminggu mengalami kekeringan.

Menurut warga sekitar, hal itu lantaran adanya penggalian di sungai kecil di sepanjang perumahan warga. Sebab, meskipun terjadi kemarau panjang, sumur warga tidak pernah mengalami kekeringan. Namun, karena terdapat penggalian sungai, sumur menjadi kering.

"Kata pengawas yang menggali sungai, ini untuk mengatasi banjir. Anehnya, setau saya disini, daerah ini tidak pernah banjir," kata seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya, Senin (25/6/2012).

Akibat kekeringan itu, warga kesulitan air bersih dan terpaksa mandi menggunakan air galon, tidak mandi bahkan sampai membuat sumur lagi.

Baca juga:

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved