Jumat, 3 Oktober 2025

Bagi-bagi Kondom Jangan jadi Program Unggulan

Pro kontra terhadap reencana Kementerian Kesehatan membagi-bagikan kondom kepada kelompok seks berisiko menularkan penyakit.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Bagi-bagi Kondom Jangan jadi Program Unggulan
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi (kiri), mendapat ucapan selamat dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Pro kontra terhadap reencana Kementerian Kesehatan membagi-bagikan kondom kepada kelompok seks berisiko menularkan penyakit. Atau, mereka yang berisiko memicu kehamilan yang tidak direncanakan, menuai tanggapan beragam.

Meski Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi membantah tudingan segelintir orang bahwa dirinya akan membagikan kondom gratis kepada remaja-remaja siswa SMA, tetap saja program tersebut dinilai oleh sejumlah kalangan, tidak pantas dijadikan gebrakan atau langkah awal menteri kesehatan yang baru saja dilantik ini.

Salah seorang anggota komisi IX DPR RI, Chusnunia menegaskan, menteri kesehatan yang baru, harusnya fokus keberlanjutan program-program kementrian yang sudah berjalan. Diingatkan, ada persiapan BPJS yang waktunya juga singkat, harus diselesaikan persiapan infrastrukturnya.

Kemudian, peningkatan sarana-prasarana rumah sakit hingga puskesmas. Belum lagi penyelesaian persoalan tenaga kesehatannya. Kita masih bermasalah dengan jumlah dokter yang sangat kurang. Intinya, meski sangat mungkin menambah program-program baru, tetapi janganlah pembagian kondom menjadi program unggulan," ungkap Chusnunia, Kamis (21/6/2012).

Secara khusus tentang penanggulangan HIV-AIDS, politisi muda Partai Kebangkitan Bangsa ini meminta kepada kemenkes, tidak hanya fokus menyelesaikan satu cara pencegahan. Tetapi, diharapkan lebih komperehensif.

"Banyak hal yang bisa dilakukan untuk penanggulangan, bisa dengan kampanye kesehatan reproduksi di sekolah-sekolah atau kampus-kampus. Remaja, paling rentang terhadap pergaulan bebas yang bisa mengarah pada seks bebas dan narkoba" ujarnya.

Chusnunia menambahkan, pemerintah tidak dapat sendirian menanggulangi persoalan HIV-AIDS, peran semua pihak sangat penting untuk ikut memerangi penyakit tersebut.

"Lingkungan terdekat, terutama keluarga menjadi yang paling dasar. Pemerintah perlu melakukan sosialisasi kampanye hidup sehat sampai pada level lingkungan keluarga, sebab lingkungan sangat berpengaruh besar pada perilaku seseorang" ujarnya.

Komisi IX mengagendakan akan menggelar rapat perdana dengan menteri kesehatan
yang baru pada hari senin, tanggal 24 juni 2012.

Diharapkan, ujarnya lagi, selain mengklarifikasi statementnya tentang pembagian kondom ini, menkes harus menjelaskan program-program kerja kesehatan ke depan. "Baik yang sifatnya melanjutkan maupun jika ada yang baru," urainya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved