Fokker Jatuh di Halim
TNI-AU: Pesawat Masih Layak Terbang
Pesawat angkut ringan jenis Fokker F-27 milik TNI AU dengan nomor ekor 2708 dari Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusumah Jakarta,
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat angkut ringan jenis Fokker F-27 milik TNI AU dengan nomor ekor 2708 dari Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusumah Jakarta, mengalami musibah dan jatuh di Komplek Rajawali Jalan Branjangan Halim Perdakusumah, Kamis (21/6/2012) pukul 14.45 WIB.
Wakil Kepala Staf TNI AU Marsekal Madya Dede Rusamsi dalam keterangan pers di kediaman Wapres Boediono Jakarta, malam ini, mengatakan pesawat tersebut diterbangkan oleh Mayor Penerbangan Heri Setyawan, Lettu Pnb Paulus, dan Letda Pnb Sahroni serta Kapten Tek Agus Supriadi, Serma Sihmalato, Serka Wahyudi, dan Sertu Purwo.
Pada saat crash 6 crew tewas di tempat dan 1 masih kritis namun pada pukul 18.30 WIB korban kritis atas nama Lettu Penerbang Paulus meninggal dunia di RS TNI-AU Halim.
Pesawat take off dari Lanud Halim Perdanakusumah pukul 13.10 WIB melaksanakan latihan profesiensi tidak membawa penumpang dan jatuh pukul 14.45 WIB.
Dalam musibah jatuhnya pesawat ini menimpa delapan rumah warga Lanud Halim Perdanakusumah dan mengakibatkan adanya korban jiwa di pihak keluarga yaitu tiga orang.
Mereka adalah Brian (6 tahun), Nafin (2 tahun), dan seorang pembantu dan seorang ibu atas nama Martina luka kritis.
Penyebab jatuhnya pesawat ini masih dalam penyelidikan Tim TNI AU. "Disampaikan bahwa pesawat ini masih layak terbang dan paginya pesawat digunakan terbang untuk latihan," kata dia.
Baca Juga:
