Pendiri Demokrat: Kami Diserang Terus
Survei LSI yang dilansir di Jakarta hari ini menunjukkan, elektabilitas Demokrat turun ke posisi ketiga.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat (FKPD-PD) Ventje Rumangkang menegaskan, Partai Demokrat harus mengakui hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), yang menyebut posisi Demokrat turun di bawah Golkar dan PDIP.
"Memang harus diakui, elektabilitas Demokrat turun akibat gonjang-ganjing Nazaruddin Cs dalam setahun belakangan terus-menerus digaungkan ke publik. Kami diserang terus," kata Ventje ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (17/6/2012).
Survei LSI yang dilansir di Jakarta hari ini menunjukkan, elektabilitas Demokrat turun ke posisi ketiga. Padahal, pada Pemilu 2009, partai ini berada di urutan pertama.
Dalam survei LSI, Demokrat mendapatkan 11,3 persen. Golkar di urutan pertama dengan 20,9 persen, dan PDI Perjuangan sebesar 14,0 persen.
LSI mengakui, penurunan elektabilitas Demokrat salah satunya karena masalah internal partai dan kasus korupsi Mantan Bendahara Umum Demokrat Nazaruddin dan rekan-rekannya.
Menurut Ventje, masalah korupsi yang melanda Nazaruddin Cs memengaruhi persepsi publik terhadap Demokrat. Padahal, kata dia, Ketua Dewan Pembina Demokrat SBY adalah ikon pemberantasan korupsi.
"Nah, untuk itu kami melakukan berbagai upaya untuk kembali menaikkan elektabilitas partai. Seluruh potensi Demokrat bersatu padu meninggalkan ego masing-masing, dengan melakukan konsolidasi dalam mempertahankan hasil Pemilu 2009, di mana Demokrat di urutan teratas," papar Ventje. (*)
BACA JUGA
- LSI: Golkar Berpotensi Menangi Pemilu 2014
- DPR Minta KPK Kreatif Membongkar Kasus Neneng
- Partai Demokrat Semakin Terpuruk
- Wanita TNI Periksa Kendaraan UNIFIL di Lebanon