Partai Demokrat Semakin Terpuruk

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bahtera Partai Demokrat diprediksi oleng, sebelum meraih kekuasaan pada Pemilu 2014.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merekam indikasi lunturnya pamor partai berlambang bintang mercy.

Peneliti LSI Adjie Alfaraby, Minggu (17/6/2012) mengatakan, anjloknya dukungan ke Demokrat tajam. Dukungan publik ke Demokrat berada di angka 11,3 persen pada Juni 2012. Ini berbeda ketika Januari 2011, Demokrat mendapat 20,5 persen.

"Pertama, sebagai partai penguasa, Demokrat gagal melakukan damage control secara cepat. Bulan Juni 2011, kasus Wisma Atlet menghadang Partai Demokrat. Kini, giliran kasus Hambalang yang menyanderanya," ujar Adjie.

Dari kasus tersebut, dua tokoh Demokrat, yakni Ketua Umum Anas Urbaningrum dan Sekretaris Dewan Pembina Andi Mallarangeng, selalu muncul di persidangan. Sehingga, dugaan mereka terlibat sangat kuat.

Alasan kedua, publik responden kecewa terhadap kinerja dan leadership Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Naik turunnya dukungan terhadap SBY, sedikit banyak berpengaruh pada naik turunnya dukungan pada Demokrat.

Responden lapisan menengah ke bawah, kecewa kinerja SBY dalam menata kondisi ekonomi yang tak kunjung membaik. Sedangkan lapisan menengah ke atas, kecewa atas perlindungan kebebasan warga dalam berkeyakinan dan beragama.

Alasan terakhir, Partai Demokrat ketinggalan kereta. Mereka disibukkan dengan pertengkaran internal. Ini berbeda dengan partai seperti Golkar, yang sejak jauh hari meluncurkan program usaha kecil dan menjamah langsung mayoritas pemilih. (*)

BACA JUGA

• Wanita TNI Periksa Kendaraan UNIFIL di Lebanon
• Terpuruk Demokrat akan Jadi Partai Tengah 
• Sebelum Meninggal Om Liem Dirawat Dua Bulan di Rumah Sakit
• Neneng Masuk ke Indonesia Bersama Rombongan TKI