Dirjen Pajak Akui Masih Banyak Pegawainya yang Nakal
Direktur Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, Fuad Rahmany mengakui bahwa hingga hari ini masih ada beberapa

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, Fuad Rahmany mengakui bahwa hingga hari ini masih ada beberapa pegawainya yang melakukan penyimpangan pajak.
Bahkan, dari sekitar 32 ribu pegawainya di seluruh Indonesia, baynak ada anak buahnya yang bermain terkait pengembalian kelebihan pajak.
"Kita tidak memungkiri ada yang nakal. Jangan semuanya dianggap malaikat," kata Fuad saat tanyai wartawan seusai jumpa pers bersama pimpinan KPK, di auditorium, kantor KPK, Jakarta, Kamis (7/6/2012).
Oleh karenanya, Fuad menyatakan, kasus penangkapan anak buahnya yang bekerja di Kantor Pajak Wilayah Sidoarjo, Jawa Timur, oleh KPK tersebut merupakan tamparan keras terhadap fungsinya sebagai orang nomor wahid di lembaga tersebut.
Kendati demikian, ia dapat bernafas lega lantaran, kasus tersebut terungkap atas kerja-sama pihaknya dengan petugas KPK.
Untuk itu dirinya menegaskan akan terus melakukan penertiban, khususnya di tingkat internalnya seluruh wilayah.
Fuad mengklaim jika pihaknya saat ini sedang dilakukan program reformasi birokrasi di sekitar 500 kantor perwakilan pajak yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sehingga diharapkan dapat mampu meminimalisir terjadinya penyelewengan pajak di daerah.
"Nah ini yang terus akan kita lakukan," ujarnya.
Tak hanya itu, tim investigasi internal Ditjen pajak akan terus dikembangkan setiap tahunnya.
Sehingga diharapkan nanti dapat mengungkap kasus-kasus penyelewengan yang terjadi di tingakat internal.
"Salah satunya kita bikin suatu pelatihan, dimana SDMnya dilatih investigasi, ini sudah berjalan selama empat tahun, kerjasama dengan KPK," tambahnya.
Lebih lanjut, dia berharap, masyarakat umum juga dapat berperan aktif dalam melaporkan, jika mengetahui ada tindak penyelewengan pajak yang dilakukan oknum pegawai pajak.