Selama di Rutan Kadis PU Deliserdang Jadi Pendiam
Kepala Dinas PU Deliserdang Ir Faisal selama menjadi warga binaan tahanan Kejaksaan Tinggi (Kejati)
Laporan Wartawan Tribun Medan Irfan Azmi Silalahi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepala Dinas PU Deliserdang Ir Faisal selama menjadi warga binaan tahanan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara tidak menunjukkan tingkah yang aneh seperti sombong atau sebagainya. Kesan pendiam dan tak banyak bicara menjadi kebiasaan Faisal setelah mendekam di Rutan selama empat hari belakangan.
"Sebenarnya ada bagusnya juga dia di sini. Lokasi Rutan ini kan masuk wilayah Deliserdang, dengan ditahannya Faisal dirinya bisa tahu seberapa parahnya jalan-jalan yang ada di sini. Toh kalau nanti diperiksa atau menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Faisal bisa merasakan mual ketika naik mobil tahanan bergoncang-goncang," ujar seorang petugas tahanan Kejati Sumut kepada Tribun.
Sejak menjadi tahanan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara 1 Juni 2012 lalu, Kepala Dinas PU Deliserdang Ir Faisal langsung ditempatkan di Blok A, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan bersama enam orang lainnya yang tersangkut kasus korupsi.
Blok A ini terpisah dari blok-blok lainnya yang umumnya dihuni tahanan dengan kasus narkotika dan kasus-kasus lainnya. Sedikitnya terdapat 48 tahanan Tipikor dari berbagai daerah di Sumatera Utara yang mendekam di Blok A yang memiliki 10 unit sel tahanan.
Dari informasi yang berhasil di kumpulkan Tribun di lokasi Rutan, sejak dijadikan warga binaan, Faisal sedikitnya sudah disampangi enam orang keluarganya yang membawa peralatan tidur seperti bantal, guling, dan selimut. Sementara dari pejabat-pejabat di lingkup Deliserdang tak pernah tercatat kekalipun datang berkunjung.
"Blok A itu khusus ruangan untuk tahanan Tipikor. Ada 10 ruangan di sana, dan Faisal berada di salah satu ruangan berukuran 6x8. Ruangan itu diisi tujuh orang termasuk dia (Faisal). Tidak ada perlakukan istimewa, semua sama termasuk WC, si Faisal itu menggunakan yang ada di dalam selnya," ujar dua orang sumber di lingkup Rutan Kelas I Medan kepada Tribun yang enggan disebutkan namanya, Senin (4/6/2012).
Baca juga: