Tribunners / Citizen Journalism
Dosen PKn UNY Promosikan Nasionalisme Inklusif di Jepang
Tim PKM Departemen PKn, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar Sharing Session di Hiroshima University, Jepang.
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Tim Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Departemen PKn, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar Sharing Session di Hiroshima University, Jepang, Jumat (18/7/2025).
Kegiatan bertema "Mewujudkan Kewarganegaraan Inklusif dan Nasionalisme Mahasiswa Indonesia" ini bertujuan memperkuat pemahaman tentang kewarganegaraan inklusif dan nasionalisme yang adaptif bagi mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh studi di luar negeri.
Dipimpin oleh Prof Sunarso, kegiatan ini turut melibatkan anggota tim Dr Yayuk Hidayah, Nabila Ihza Nur Muttaqi, dan Dr Nurul Hidayati Rofiah dari The Institute for Diversity & Inclusion, Hiroshima University.
Dua mahasiswa PPKn UNY, Indah Suprihatin (S2) dan Meilani Yosi Kartika (S1), juga turut serta dalam inisiatif ini.
Dalam sambutannya, Prof Sunarso menekankan pentingnya membentuk karakter kewarganegaraan mahasiswa Indonesia agar mampu berdaya saing global namun tetap berakar pada nilai-nilai kebangsaan.
"Mahasiswa Indonesia di luar negeri memiliki peran strategis sebagai duta bangsa yang harus mampu menunjukkan nilai Pancasila dalam kehidupan multikultural," tegasnya.
Senada dengan Prof. Sunarso, Dr. Yayuk Hidayah menjelaskan bahwa nasionalisme tidak boleh dipahami secara sempit.
"Nasionalisme yang inklusif membuka ruang bagi kerja sama lintas budaya, tanpa mengorbankan identitas bangsa sendiri," ujarnya.
Baca juga: Dosen PKn UNY Gencarkan Penguatan Wawasan Kebangsaan di Bantul
Sementara itu, Dr. Nurul Hidayati Rofiah menyoroti krusialnya ruang dialog antarbudaya dalam membentuk wawasan kewarganegaraan.
"Kewarganegaraan inklusif bukan hanya soal hak dan kewajiban secara hukum, tapi juga soal kemampuan kita berempati dan menghargai keberagaman," jelasnya.
Kegiatan ini diikuti antusias oleh mahasiswa Indonesia di Hiroshima dan sekitarnya.
Diskusi berlangsung aktif, membahas berbagai isu relevan seperti identitas kebangsaan di era global, pendidikan multikultural, dan tantangan hidup di lingkungan lintas budaya.
Melalui kegiatan ini, tim PKM berharap dapat membangun jejaring kolaboratif yang kuat antara UNY dan Hiroshima University, khususnya dalam pengembangan pendidikan kewarganegaraan global dan pembentukan karakter inklusif mahasiswa Indonesia. (*)
Sumber: TribunSolo.com
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Tidak Lulus SMA di Jepang Tetap Bisa Jadi Pengacara, Begini Caranya |
![]() |
---|
Sanae Takaichi Berpeluang Jadi Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang |
![]() |
---|
Menelan Rekor Rossi, Marquez Tulis Ulang Sejarah Sisa Balapan saat Juara Dunia MotoGP 2025 di Motegi |
![]() |
---|
Daftar Tim Lolos 16 Besar Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025: Turki Perintis, Kejutan Jepang Tersingkir |
![]() |
---|
700 Poin Marc Marquez di MotoGP 2025 Bukan Mission Impossible, Pecahkan Rekor Pribadi 11 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.