Jumat, 3 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Konflik Iran Vs Israel

Dampak Perang Iran-Israel

SERANGAN pre-emtive Israel ke Iran pada Jumat (13/6/2025) telah mengakibatkan kerusakan dan meninggalnya salah satu petinggi IRGC. 

|
Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
KONFLIK IRAN VS ISRAEL - Sugeng Budiharsono (batik) dan Lalu Niqman Zahir pendiri dan peneliti senior NAISD 

Akibatnya, dalam waktu yang tidak terlalu lama, harga minyak dunia langsung naik. Harga minyak mentah Brent naik lebih dari 10 persen dibandingkan harga Januari 2025. 

Setelah lonjakan awal, harga minyak sedikit menurun. Namun, minyak mentah Brent masih mengakhiri hari dengan harga 7 persen lebih tinggi dari harga penutupan Kamis, diperdagangkan pada $74,23 per barel (Peter Hoskins, BBC News, 14/6/2025).

Harga saham di seluruh Asia dan Eropa pada hari Jumat juga anjlok. 

Indeks saham Nikkei Jepang ditutup turun 0,9 persen, sementara indeks FTSE 100 Inggris ditutup turun 0,39%.
Pasar saham di AS juga ditutup turun.

Dow Jones Industrial Average turun 1,79% sementara S&P 500 turun 0,69%. 

Aset yang disebut "safe haven" seperti emas dan franc Swiss mengalami kenaikan. 

Beberapa investor melihat aset ini sebagai investasi yang lebih dapat diandalkan di masa ketidakpastian.

Harga emas mencapai level tertinggi selama hampir dua bulan, naik 1,2% menjadi $3.423,30 per ons (Peter Hoskins, BBC News, 14/6/2025).

Konflik Iran-Israel ini akan berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia jika berlangsung lama. 

Karena jika Iran melakukan blokade di Selat Hormuz maka akan dapat menghambat 20% rantai pasok energi dunia.

Apalagi kalau sampai membakar seluruh Timur Tengah, tentu dampaknya akan sangat dahsyat.

Tulisan ini  menguraikan dampak konflik Iran-Israel terhadap perekonomian dunia dan Indonesia apabila berlangsung lama.

Dampak terhadap Perekonomian Dunia

Kondisi perekonomian dunia saat ini saja sedang mengalami tekanan akibat terjadinya perang Rusia-Ukraina, dan pengenaan tarif oleh Trump. 

Perang Rusia-Ukraina telah mengganggu pasokan energi dan pangan dunia. 

Sedangkan Trump telah memperlakukan tarif kepada 160 negara di dunia menyebabkan ekonomi dunia semakin tertekan. 

Halaman
1234

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved