Senin, 29 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

TMMD Bawa Arah Positif untuk Warga Bandungrejo Kabupaten Demak

Pengerjaan betonisasi sepanjang 642 meter di Desa Bandungrejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak ini sesuai prediksi.

Editor: Wahyu Aji
Dokumentasi Kodim 0716/Demak
TMMD DI DEMAK - Dansatgas TMMD Ke-123 Kodim 0716/Demak Letkol Kav Maryoto, SE, Msi, MM bersama warga Desa Bandungrejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak. 

Oleh: Letkol Kav Maryoto, S.E, M.si, M.M

Dansatgas TMMD Ke-123 Kodim 0716/Demak

ANGIN berhembus kencang, menerbangkan sisa material jalan yang kini telah terbeton.

Panas, menampar di wajah. Namun lelaki berbadan tegap, berpakaian loreng khas Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu masih betah berdiri dengan sorot mata menyelidik. 

Terik mentari kini tepat di ubun-ubun, panas menyengat seolah tidak dipedulikan.

Keringat pun terlihat mengalir deras, membasahi baju loreng yang dikenakan.

Namun, kondisi itu tidak membuatnya bergeming. Dia masih setia berdiri tepat di ujung jalanan itu. 

Sorot matanya menajam, mengitari tiap sudut, mencari titik-titik kesalahan yang bisa membuatnya ragu atas proyek besar itu.

Namun seketika senyumnya mengembang, ketika dilihatnya pengerjaan betonisasi sepanjang 642 meter di Desa Bandungrejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak ini sesuai dengan yang dia prediksi. 

“Target jalan susah 100 persen,” gumanku lirih.

Kupercepat langkahku ketika kulihat seorang lelaki paruh  baya melintas di jalanan baru ini. Ingin rasanya aku, Letkol Kav Maryoto, SE, MSi, MM, Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-123 Komando Distrik Militer (Kodim)/0716/Demak memastikan hasil kerja ini.

"Kados pundi radosanipun Mbah? (Bagaimana jalannya mbah?),” tanyaku menyelidik.

“Sae Pak Komandan (Bagus Pak Komandan),” ujarya sambal mengacungkan dua jempol.  “Matur nuwun Pak Komandan sampun ndamel radosanipun sae. (Terima kasih Pak Komandan sudah membuat jalanan menjadi bagus),” tambahnya.

Kulebarkan senyuman, ketika dia Mbah Ridwan (65 tahun) mulai bercerita, bagaimana kondisi warga saat musim penghujan. Jalan menjadi becek dan tidak bias dilewati.

Kudengarkan segala keluh kesah dia, hingga akhirnya setelah puas dia pun pamit pergi. Kupandangi tubuhnya hingga menghilang dari pandangan.

Halaman
1234

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan