Senin, 29 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Bhukti Mukti Bhakti Kodim 1626/Bangli Angkat Taraf Hidup Masyarakat Desa Tiga

Kabupaten Bangli juga terkenal karena destinasi wisatanya, seperti obyek wisata Gunung dan Danau Batur serta Desa Wisata Penglipuran.

|
Editor: Wahyu Aji
Dokumentasi Kodim 1626/Bangli
Foto Dusun Buungan Desa Tiga, lokasi TMMD ke-120 

“TMMD bukan hanya semata-mata fisik yang dikerjakan tapi juga ada hal-hal non fisik seperti bagaimana membangun nasionalisme, sosialisasi tentang narkoba termasuk bedah rumah dan sebagainya” ungkap orang nomor satu di Bangli ini.

Upacara pembukaan TMMD ke-120 Kodim 1626/Bangli
Upacara pembukaan TMMD ke-120 Kodim 1626/Bangli (Dokumentasi Kodim 1626/Bangli)

Sementara Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida Bagus Ketut Surya Wedana, S.E. pada kesempatan yang sama saat pembukaan TMMD ke 120 menyampaikan, sasaran fisik kegiatan TMMD merupakan jembatan dari sasaran non fisik yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat untuk bisa lebih mandiri.

“Jadi itu adalah inti dari kegiatan kita melaksanakan TMMD," kata Danrem.

Kebersamaan Kekuatan Besar Wujudkan Harapan

Pembangunan fisik yang dilakukan dalam program TMMD ke-120 meliputi beberapa hal penting. Perkerasan jalan dengan ukuran panjang 1.500 meter dan lebar 4 meter dari Desa Tiga menuju Desa Kayubihi menjadi langkah awal pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kehidupan sosial masyarakat dan sebagai jalur transportasi anak-anak bersekolah kedua desa tersebut.

Pembuatan 3 titik dinding penahan tanah (DPT) sepanjang 110 meter sebagai dasar untuk menahan konstruksi jalan yang dibangun agar lebih kuat dan aman saat digunakan oleh masyarakat serta menjaga jalan agar tidak longsor saat musim penghujan.

Termasuk pembuatan 3 titik gorong-gorong beton (GGB) sepanjang 30 meter dan pembuatan saluran beton (pasangan beton siklup) sepanjang 500 meter sebagai sarana perkuatan jalan agar terhindar dari kerusakan yang disebabkan oleh aliran air khususnya saat hujan.

Proses pengerasan jalan
Proses pengerasan jalan (Dokumentasi Kodim 1626/Bangli)

Ganda (54) mengungkapkan rasa bahagianya dengan pemilihan desanya sebagai sasaran fisik TMMD ke 120 dengan pembangunan jalan yang menghubungkan antar desa, karena sudah lebih dari dua tahun dirinya maupun warga lain di desanya tidak bisa melintasi jalan antar desa disebabkan kondisi jalan tanah yang rusak.

Bahkan untuk pembangunan jalan tersebut, dirinya rela menghibahkan tanahnya sekitar 1 hektar untuk kepentingan masyarakat.

“Sudah dua tahun jalan tidak bisa dilalui sehingga kami kesulitan untuk pergi ke Desa Kayubihi. Saya hibahkan tanah saya untuk pembangunan jalan ini bagi kepentingan kita bersama. Setiap hari kami selalu bergotong royong dengan TNI, ini adalah bentuk rasa syukur dan upaya kami untuk turut serta membangun desa ini," ujarnya.

Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga dilaksanakan program-program tambahan dengan melibatkan berbagai elemen sehingga menciptakan sinergi yang kuat dalam membangun daerah Bangli.

Sasaran fisik tambahan yang dikerjakan pada TMMD ke-120 adalah melakukan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) salah satu warga Desa Tiga Wayan Ranis (46).

yang merupakan duda anak satu dan sudah ditinggal istrinya meninggal dunia 11 tahun lalu. I Wayan Ranis yang sehari-harinya bekerja sebagai petani memang tergolong kurang mampu, kondisi rumahnya yang kurang nyaman untuk ditempati dan harus membiayai satu orang anaknya menjadi beban yang sangat berat.

“Bertahun-tahun kami hidup dalam kondisi rumah yang tidak layak, bahkan untuk memperbaikinya pun kami kesulitan karena keterbatasan biaya”, ungkap Wayan Ranis dengan mata berkaca-kaca.

Rumah  I Wayan Ranis sebelum di rehab
Rumah I Wayan Ranis sebelum di rehab (Dokumentasi Kodim 1626/Bangli)

Sebelumnya kondisi rumah I Wayan Ranis tergolong memprihatinkan, hanya mempunyai 1 kamar tidur yang menjadi satu dengan dapur dan barang-barang keluarga serta tidak memiliki MCK.

Rumahnya terbuat dari batako sudah lama mengalami kerusakan karena tidak memiliki konstruksi dinding yang kuat sehingga mudah retak dan rapuh, atap seng bocor karena keropos dan lantai yang tidak rata menjadi pemandangan sehari-hari bagi keluarga I Wayan Ranis.

Halaman
1234

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan