Sabtu, 4 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Perilaku Kolektif dan Fenomena FOMO di Balik Antusiasme Timnas U-23

Kesuksesan Timnas Indonesia U-23 bukan hanya prestasi atletik; ini adalah fenomena sosial yang lebih dalam.

Editor: Dodi Esvandi
HANDOUT
Dr. Geofakta Razali. Pakar ilmu komunikasi, pemerhati budaya dan media urban postmodernisme di Indonesia. 

Ini adalah contoh klasik dari perilaku kolektif yang dipicu oleh media sosial dan kebutuhan untuk menjadi bagian dari narasi yang lebih besar.

Fenomena FOMO tidak hanya mempengaruhi para penggemar berat, tetapi juga mereka yang mungkin kurang mengerti atau bahkan tidak tertarik dengan sepak bola sebelumnya.

Banyak orang terdorong untuk ikut serta dalam euforia kolektif ini, terutama melalui media sosial, seringkali tanpa pemahaman mendalam tentang permainan itu sendiri.

Ini menciptakan gelombang keikutsertaan yang instan, di mana keinginan untuk tidak terlewatkan menjadi lebih penting daripada substansi sebenarnya dari apa yang dirayakan.

Ketika Timnas Indonesia U-23 berhasil meraih kemenangan penting yang mengantarkan mereka ke semifinal Piala Asia U-23 2024, fenomena FOMO (Fear of Missing Out) terlihat jelas dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Berikut adalah beberapa contoh nyata yang menggambarkan bagaimana FOMO dalam perilaku kolektif:

1.     Media Sosial yang Membara

Segera setelah kemenangan Timnas, media sosial dibanjiri oleh update, posting, dan tweet yang merayakan kemenangan.

Banyak pengguna merasa perlu untuk berpartisipasi dalam percakapan ini, tidak ingin ketinggalan dalam berbagi kegembiraan dan komentar mereka.

Unggahan mencakup segala hal dari foto-foto pemain di lapangan, meme yang lucu, hingga video momen kemenangan yang direkam langsung dari layar TV.

Hal ini menciptakan sebuah lingkaran di mana setiap pengguna ingin terlihat aktif dan terlibat dalam euforia bersama.

2.     Pembelian Merchandise

Mengikuti kemenangan, penjualan merchandise resmi tim, seperti jersey, syal, dan barang-barang kenang-kenangan lainnya, melonjak drastis.

Penggemar berbondong-bondong membeli merchandise ini untuk menunjukkan dukungan mereka dan sebagai simbol partisipasi mereka dalam kesuksesan tim.

Ini bukan hanya tentang mendukung tim; ini tentang memiliki bagian fisik dari kesuksesan mereka, sebuah cara untuk tidak ketinggalan dalam menunjukkan semangat nasionalisme.

Halaman
1234

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved