Tribunners / Citizen Journalism
Jalur Gaza, Zona Pembunuhan Massal
Operasi Rafah oleh Israel ditentang Washington, karena diprediksi bakal menelan begitu banyak korban jiwa warga sipil Palestina.
Terlepas dari itu, mengenai kasus empat pejalan kaki di Khan Younis, seorang perwira senior militer Israel mengakui kepada Haaretz, target tidak bersenjata.
“Mereka tidak bersenjata. Mereka tidak membahayakan pasukan kami di daerah tempat mereka berjalan,” katanya.
Artikel tersebut selanjutnya mengutip spekulasi perwira yang sama, banyak warga sipil di Gaza menemui ajalnya setelah memasuki wilayah yang mereka pikir telah ditinggalkan oleh Israel.
Harapan mereka, masuk ke zona itu bisa menemukan makanan yang tertinggal mengingat sulitnya warga Gaza memperoleh bahan pangan.
“Ketika mereka pergi ke tempat-tempat seperti itu , mereka ditembak, karena dianggap sebagai orang yang dapat merugikan pasukan kami,” lanjut perwira itu.
Seorang juru bicara militer Israel dengan marah membantah laporan “zona pembunuhan”.
Namun pada akhirnya, Jalur Gaza adalah salah satu zona pembunuhan terbesar, dan Israel hampir tak terhentikan melaksanakan kebijakan pembunuhan massal seperti ini.
Sudah tak terhitung fakta menunjukkan Israel melakukan pembunuhan secara serampangan di Palestina.
Sejumlah rumah sakit di Jalur Gaza dihancurkan, dan itu lewat penyerbuan bersenjata serta pengeboman sistematis.
Lokasi-lokasi penampungan pengungsi yang dikelola badan-badan PBB juga dibombardir secara membabibuta.

Israel telah lama membanggakan kehebatannya dalam melakukan serangan udara yang tepat dan pembunuhan yang ditargetkan.
Namun jika angka 9.000 “teroris” yang tewas yang dihitung oleh tentara Israel mempunyai dasar yang nyata, sulit untuk menghitung lebih dari 23.000 pembunuhan tambahan lainnya.
Kecuali, tentu saja, jaminan tidak ada hubungannya dengan hal tersebut dan Israel langsung saja menargetkan warga sipil – dan ini adalah nyata-nyata cara kerja genosida.
Setelah enam bulan dilanda perang apokaliptik, Jalur Gaza saat ini menjadi sekumpulan “zona pembunuhan” di dalam zona pembunuhan yang lebih besar.
Ketika Israel melanjutkan upayanya untuk menormalisasi kebobrokan secara menyeluruh, monopoli Israel terhadap terorisme saat ini tentu akan sulit untuk dipatahkan.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Serangan Bom Israel di Jalur Gaza Tengah
Serangan Israel ke Jalur Gaza
Khan Younis
Pembunuhan Massal
Operasi Militer Israel
Genosida Israel
Al Qassam Serang Markas Komando IDF di Khan Younis, Israel Kaget Taktik Baru Perang Hamas |
![]() |
---|
Komandan Brigade Golani Kena Bom Sendiri, Tentara Israel Hujan Mortir, Sudah 887 Perwira IDF Tewas |
![]() |
---|
Kebengisan Israel Ancam Nyawa 100 Bayi Prematur di Gaza, Rumah Sakit Lumpuh Tanpa Bahan Bakar |
![]() |
---|
Serangan Siber ke Israel Meroket 700 Persen Sejak Agresi ke Iran, Sistem Peringatan Dini Rusak |
![]() |
---|
Kepolisian Vancouver Konfirmasi 9 Orang Tewas di Tabrakan Massal Festival Lapu-lapu di Kanada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.